- John Herdman, kandidat pelatih Timnas Indonesia, menerima surat teguran dari Canada Soccer terkait skandal mata-mata drone.
- Skandal pengintaian lawan menggunakan drone ini terjadi sebelum dan selama gelaran Olimpiade Paris 2024 di mana Herdman melatih.
- Hukuman terringan dijatuhkan kepada Herdman, berbeda dengan staf lain yang terlibat dan menerima sanksi larangan satu tahun.
Suara.com - Nama pelatih asal Inggris, John Herdman dirumorkan menjadi salah satu calon pelatih Timnas Indonesia.
Salah satu media Belanda, Voetbalzone menyebut Giovanni van Bronckhorst punya saingan utama untuk melatih Timnas Indonesia.
Ia adalah John Herdman. Menurut Voetbalzone, pelatih asal Inggris tersebut pernah lima tahun menangani Timnas Kanada dan dianggap sebagai opsi yang realistis berkat rekam jejaknya membawa Kanada kembali ke panggung Piala Dunia.
Nah calon pelatih Timnas Indonesia ini rupanya sempat tersandung skandal yang membuatnya mendapatkan teguran keras.
Dilansir dari ESPN, John Herdman, resmi menerima surat teguran setelah menjalani sidang disipliner terkait skandal mata-mata menggunakan drone yang mencuat pada Olimpiade Paris 2024.
Keputusan tersebut diumumkan oleh komite disiplin independen yang dibentuk oleh Canada Soccer.
Sidang ini digelar menyusul temuan dari laporan firma hukum yang mengungkap adanya praktik pengintaian diam-diam terhadap lawan yang telah berlangsung bahkan sebelum Olimpiade Paris.
Temuan itu mendorong Canada Soccer membuka proses disipliner terhadap Herdman atas dugaan pelanggaran Kode Etik dan Perilaku organisasi.
Dalam pernyataannya, juru bicara Canada Soccer membenarkan bahwa komite independen telah memutuskan Herdman melakukan misconduct berdasarkan aturan disiplin.
Baca Juga: Klarifikasi Shin Tae-yong Soal Tuduhan Tampar Pemain Ulsan HD
Namun, sanksi yang dijatuhkan berada pada tingkat paling ringan — hanya berupa letter of admonishment atau surat teguran.
“Komite menetapkan bahwa sanksi yang sesuai adalah surat teguran dan keputusannya bersifat final serta mengikat,” bunyi pernyataan resmi Canada Soccer kepada The Canadian Press.
Skandal Drone Mengguncang Sepak Bola Kanada
Skandal drone ini sebelumnya membuat pelatih tim putri Bev Priestman, asisten pelatih Jasmine Mander, dan analis Joey Lombardi kehilangan pekerjaan.
Ketiganya kini menjalani larangan satu tahun dari FIFA karena keterlibatan mereka. Lombardi mengundurkan diri tak lama setelah Olimpiade.
Sementara itu, Herdman dikenai tuduhan berdasarkan pasal etika terkait perilaku tak sportif, ucapan atau tindakan yang dapat merusak reputasi pertandingan.