Infografis
- Timnas Indonesia U-22 memiliki peluang besar raih emas SEA Games 2025 dengan kekuatan Marselino Ferdinan.
- Duet Marselino dan Rafael Struick dikenal efektif melalui kombinasi umpan pendek cepat khas tiki-taka.
- Koneksi Marselino-Struick menjadi kunci serangan utama, bahkan mengalahkan chemistry pemain lain dalam tim.
Suara.com - Timnas Indonesia U-22 punya kans besar untuk meraih medali emas SEA Games 2025. Skuat Indra Sjafri saat ini diisi oleh pemain terbaik, salah satunya Marselino Ferdinan.
Kehadiran Marselino bakal membuat lini depan Garuda lebih gahar, apalagi jika ia kemudian diduetkan dengan striker Dewa United, Rafael Struick.
Kolaborasi keduanya bukan barang baru. Marselino dan Struick sudah menunjukkan chemistry padu di berbagai ajang bergengsi.
Mulai dari Piala Asia U23 2024, Kualifikasi Piala Asia, hingga kualifikasi Piala Dunia 2026 bersama Timnas senior.
Setiap kali tampil bersama, keduanya sering menjadi pilihan nomor satu di era kepelatihan Shin Tae-yong.
Duet ini dikenal mengusung gaya main kombinasi umpan pendek cepat.
Pola tiki-taka khas yang memaksa lawan keluar dari zona nyaman dengan penetrasi langsung ke jantung pertahanan.
Hal ini membuat publik yakin bahwa Indra Sjafri kini memiliki senjata serangan yang lebih variatif.
Pemilihan Marselino bukan hanya soal kualitas, tapi juga soal koneksi.
Baca Juga: Mundurnya Kamboja Beri Keuntungan Tak Terduga bagi Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
Salah satu alasan Arkhan Fikri terpental dari skuad final adalah karena chemistry yang belum sewangi duet Struick–Marselino.
SEA Games 2025 akan menjadi panggung pembuktian baru bagi generasi emas Garuda Muda.
Ekspektasi publik sangat tinggi, apalagi setelah kegagalan Timnas senior di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Duet Marselino–Struick diyakini menjadi kunci dalam menghidupkan kreativitas dan efektivitas serangan Indonesia.
Kini tugas Indra Sjafri adalah meramu dua talenta besar tersebut agar menyatu dalam kolektivitas tim.
Jika Marselino menjaga ego dan Struick terus tajam, bukan tidak mungkin tiki-taka Garuda Muda akan menjadi tontonan memikat sekaligus ancaman nyata bagi rival di Asia Tenggara.
