Infografis
-
AC Milan tertarik memboyong bek muda Sassuolo, Jay Idzes.
-
Idzes memiliki nilai pasar €7,5 juta setelah tampil konsisten di Serie A.
-
Juventus dan Inter Milan juga pernah mengincar bek Indonesia berusia 25 tahun ini.
Suara.com - Dunia sepak bola Italia kembali diramaikan dengan spekulasi transfer yang melibatkan pemain asal Indonesia, Jay Idzes.
Kabarnya, klub elite Serie A, AC Milan, menunjukkan minat yang kuat untuk merekrut bek tengah tangguh milik Sassuolo tersebut.
Ketertarikan Rossoneri ini pertama kali diungkapkan secara publik oleh jurnalis terkemuka Sky Sports Italia, Luca Cilli.
Cilli membagikan informasi tersebut melalui akun media sosial pribadinya pada Rabu (3/12) malam waktu Indonesia bagian Barat.
Faktor usia yang relatif muda, yaitu 25 tahun, menjadi alasan utama manajemen Milan tertarik memasukkan nama Idzes dalam daftar incaran mereka.
Potensi Bek Muda Indonesia di San Siro
Menurut keterangan dari sumber awal, belum ada komunikasi formal yang terjalin antara Sassuolo dan AC Milan mengenai kepindahan sang pemain.
Namun, bek kelahiran tahun 2000 ini sudah masuk dalam radar serius klub peraih tujuh gelar Liga Champions tersebut.
Luca Cilli menegaskan pandangan Rossoneri terhadap pemain ini.
Baca Juga: Alasan AC Milan Bidik Jay Idzes di Bursa Transfer Paruh Musim
"AC Milan meminati Jay Idzes, bek dari Sassuolo," tulis Cilli.
"Saat ini belum ada kontak langsung antara kedua klub tetapi sang pemain disukai klub karena usianya," sambungnya.
Pemain bertahan yang kini menjadi andalan di lini belakang Sassuolo tersebut baru saja bergabung dengan klub itu pada jendela transfer musim panas tahun 2025.
Idzes didatangkan dari Venezia, klub yang terdegradasi pada musim sebelumnya, dan langsung menunjukkan kualitasnya di kasta tertinggi Liga Italia.
Hingga saat ini, Idzes sudah mencatatkan 12 penampilan solid di Serie A.
Ini membuktikan bahwa ia dengan cepat beradaptasi dengan level kompetisi yang lebih tinggi.
Total waktu bermain yang telah dikumpulkan oleh bek berusia 25 tahun ini mencapai 1.080 menit di lapangan.
Performa Mengesankan dan Nilai Pasar Meroket
Salah satu statistik yang paling menonjol adalah kedisiplinannya yang luar biasa.
Sepanjang menjalani dua belas pertandingan, Idzes sama sekali belum pernah menerima kartu kuning.
Sebelum rumor dari AC Milan ini muncul ke permukaan, nama Jay Idzes juga sempat dihubungkan dengan klub-klub raksasa Italia lainnya.
Rival sekota Milan, Inter Milan, dan juga Juventus, pernah dirumorkan mengincar jasa pemain ini pada periode transfer musim panas 2025 yang lalu.
Meski demikian, nasib kemudian membawanya berlabuh ke Sassuolo, yang berhasil mendapatkan tanda tangannya dari Venezia.
Idzes berhasil mempertahankan kariernya di Serie A meskipun klub lamanya harus turun kasta.
Berdasarkan data terbaru dari Transfermarkt, harga jual (nilai pasar) Jay Idzes saat ini berada pada kisaran angka 7,5 juta Euro.
Angka tersebut jika dikonversikan setara dengan sekitar Rp 145 miliar, menunjukkan peningkatan signifikan dari performanya.
Nilai pasar merupakan estimasi harga jual seorang pemain yang didasarkan pada kualitas dan penampilan di lapangan hijau.
Misi Jay Idzes Bersama Sassuolo dan Masa Depan Karier
Apabila sang pemain terus menjaga konsistensi performa dan terhindar dari cedera parah, potensi kenaikan nilai jualnya di masa depan sangat terbuka lebar.
Sebaliknya, penurunan harga bisa terjadi jika performa merosot tajam atau diterpa cedera berkepanjangan.
Kontrak profesional Jay Idzes bersama klubnya saat ini masih berlaku untuk jangka waktu yang cukup panjang, yakni empat tahun ke depan.
Ini berarti Sassuolo memiliki posisi tawar yang kuat dalam setiap negosiasi transfer yang datang.
Idzes sendiri pernah menyampaikan ambisi pribadinya bersama Neroverdi.
Ia bertekad kuat untuk membantu Sassuolo mencapai posisi setinggi mungkin di klasemen.
Target minimal yang ia canangkan adalah memastikan klub tersebut tetap bertahan di Liga Italia.
Perjalanan karier Jay Idzes masih sangat panjang dan penuh tantangan di depan mata.
Selama ia mampu mempertahankan penampilan yang konsisten di level tertinggi, perhatian dari tim-tim top Eropa akan terus berdatangan.
Kepindahan ke klub yang lebih besar, seperti AC Milan, hanyalah masalah waktu yang akan menjadi kenyataan.
