- Pemain Vietnam U-22 berlatih serius jelang laga krusial SEA Games 2025 melawan Malaysia U-22.
- Latihan di Universitas RBAC sempat terganggu helikopter perang akibat ketegangan perbatasan Thailand dan Kamboja.
- Pertandingan Vietnam versus Malaysia pada 11 Desember sangat menentukan karena memengaruhi peluang lolos Indonesia U-22.
Suara.com - Jelang laga krusial melawan Malaysia U-22 di SEA Games 2025, pemain Vietnam U-22 tetap tunjukkan latihan serius untuk meraih hasil maksimal.
Menariknya, latihan pemain Vietnam U-22 sempat diwarnai insiden cukup mengerikan.
Melansir dari laporan thanhnien, saat sedang latihan pemain Vietnam harus terganggu dengan suara helikopter perang yang terus berputar-putar di atas area latihan.
Latihan yang digelar di lapangan Universitas RBAC berlangsung dalam kondisi cuaca panas ekstrem.
Anak asuh Kim Sang-sik dan staf pelatih menurut laporan media Vietnam itu sempat penasaran dan sedikit khawatir dengan datangnya helikopter perang di atas area latihan mereka.
Pasalnya, sejak pagi ini waktu setempat, perbatasan Thailand—Kamboja dikabarkan memanas akibat bentrokan bersenjata.
"Tidak mengherankan jika kota Bangkok memperketat keamanan jelang laga-laga penting SEA Games," tulis laporan Vietnam tersebut.
Meski demikian, hanya beberapa menit kemudian seluruh fokus kembali tertuju pada latihan.
Pelatih Kim memastikan gangguan tersebut tidak mengurangi konsentrasi tim menjelang pertandingan yang dianggap sebagai final kepagian Grup B.
Baca Juga: Indonesia Kian Dekat Emas Pertama SEA Games 2025, Indra Wijaya Sebut Pemain Siap Tempur
Vietnam dan Malaysia sama-sama mengoleksi tiga poin dan akan saling berhadapan pada 11 Desember mendatang.
Kemenangan akan mengantar salah satu dari mereka menguasai puncak grup, sementara kekalahan bisa berarti pulang lebih cepat mengingat hanya juara grup dan satu runner-up terbaik yang berhak lolos ke semifinal.
Laga Vietnam kontra Malaysia kini dianggap sebagai salah satu pertandingan paling dinanti di fase grup sepak bola SEA Games 2025.
Laga ini juga jadi sangat krusial bagi Timnas Indonesia U-22. Pasalnya jika kedua tim bermain imbang, maka pasukan Indra Sjafri harus angkat koper lebih awal.
“Memang hasil dari grup lain bisa memengaruhi kami. Tapi Indonesia tidak bisa mengontrol itu. Kami hanya bisa fokus mencari cara untuk mengalahkan Myanmar,” ujar Indra Sjafri usai Timnas Indonesia U-22 dikalahkan Filipina.
Kontributor: Adam Ali