-
TVRI resmi menjadi pemegang hak siar Piala Dunia 2026 di seluruh wilayah Indonesia.
-
Masyarakat dapat menonton 104 pertandingan secara gratis menggunakan antena televisi biasa atau teresterial.
-
Penyelenggaraan nobar akan melibatkan UMKM guna mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di setiap daerah.
Format Piala Dunia mendatang akan menyuguhkan lebih banyak laga menarik dibandingkan dengan edisi-edisi sebelumnya.
TVRI berkomitmen menyiarkan secara utuh seluruh rangkaian pertandingan yang berjumlah total 104 laga.
Penyiaran akan dimulai sejak peluit babak penyisihan grup dibunyikan hingga partai puncak di babak final.
Durasi turnamen yang panjang selama 39 hari akan dipenuhi dengan konten sepak bola berkualitas tinggi.
Kesiapan infrastruktur penyiaran digital TVRI akan diuji untuk menyukseskan agenda besar berskala internasional ini.
Masyarakat tidak perlu khawatir mengenai biaya langganan karena siaran ini bisa dinikmati melalui jalur gratis.
Penggunaan antena televisi biasa sudah cukup untuk menangkap sinyal pertandingan dari stasiun televisi nasional ini.
Sistem Free To Air (FTA) menjadi solusi bagi warga yang ingin menonton tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan.
Namun, terdapat perbedaan skema bagi masyarakat yang menggunakan layanan internet atau platform berbasis aplikasi.
Baca Juga: Ole Romeny Menilai Kiprah Patrick Kluivert Setelah Didepak dari Timnas Indonesia
"Masyarakat bisa mengakses siaran Piala Dunia melalui platform FTA atau teresterial dengan menggunakan antena biasa. Namun untuk platform lain atau OTT (over the top) akan bergantung kebijakan operator pihak ketiga," kata Iman.
Pemerintah juga berencana menggandeng berbagai pihak untuk memeriahkan suasana turnamen di ruang-ruang publik.
Agenda nonton bareng atau nobar akan diinisiasi di banyak titik lokasi strategis di seluruh wilayah Indonesia.
Kegiatan ini secara khusus akan melibatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) setempat.
Keterlibatan UMKM diharapkan mampu menciptakan ekosistem ekonomi yang berputar selama perhelatan berlangsung.
Piala Dunia tidak hanya menjadi tontonan, tetapi juga menjadi penggerak roda ekonomi bagi masyarakat kecil.