Rahasia Taktik Mikel Arteta: Mengapa Arsenal Begitu Perkasa Sepanjang 2025?

Baca 10 detik

Arsenal memenangkan pertandingan 4-1 atas Aston Villa pada 31 Desember 2025, memantapkan posisi puncak klasemen Premier League.
Sepanjang tahun kalender 2025, Arsenal mengoleksi 83 poin dari 39 pertandingan, memimpin tabel tahunan liga.
Kemenangan ini membuat Arsenal unggul lima poin atas Manchester City di klasemen sementara musim 2025/2026.

Suara.com - Kemenangan telak 4-1 atas Aston Villa di Emirates Stadium, Rabu (31/12/2025) dinihari WIB, tidak hanya memantapkan posisi mereka di puncak klasemen Premier League, tetapi juga menegaskan dominasi mereka sepanjang tahun kalender ini.

Sepanjang tahun 2025, tim asuhan Mikel Arteta tampil luar biasa dengan mengoleksi 83 poin dari 39 pertandingan.

Catatan ini membuat Si Meriam London menduduki peringkat pertama dalam tabel tahun kalender Premier League untuk kedua kalinya secara berturut-turut, mengungguli raksasa lain seperti Manchester City dan Liverpool.

Pesta Gol di Emirates Laga penutup tahun melawan Aston Villa menjadi panggung unjuk kekuatan mentalitas juara Arsenal.

Sempat tertahan 0-0 di babak pertama, Arsenal mengamuk selepas turun minum. Bek Gabriel Magalhaes memecah kebuntuan di menit ke-47 lewat sundulan maut memanfaatkan sepak pojok Bukayo Saka.

Gol tersebut membuka keran gol lainnya. Rekrutan anyar Martín Zubimendi menggandakan keunggulan di menit ke-52, disusul tendangan jarak jauh Leandro Trossard pada menit ke-69, dan ditutup dengan aksi cantik Gabriel Jesus di menit ke-78.

Kemenangan ini membuat Arsenal kini unggul lima poin atas Manchester City di puncak klasemen sementara musim 2025/26.

Evolusi Taktik Arsenal Sepanjang 2025

Sejumlah pundit di Inggris menyebut Arsenal 2025 sebagai sebuah "tactical transformer".

Mikel Arteta berhasil mengubah Arsenal menjadi tim yang sangat fleksibel.

Kedatangan pemain seperti Martín Zubimendi dan Eberechi Eze memberikan dimensi baru dalam permainan tim.

Zubimendi bertindak sebagai konduktor di lini tengah yang memungkinkan Declan Rice bermain lebih ofensif sebagai gelandang box-to-box.

Selain itu, senjata utama Arsenal tetap terletak pada skema bola mati di bawah asuhan Nicolas Jover.

Statistik menunjukkan bahwa 50% gol Arsenal di liga musim ini lahir dari situasi bola mati, sebuah angka yang mengerikan bagi pertahanan lawan manapun.