Suara.com - Didampingi aktivis Ratna Sarumpaet, musisi Ahmad Dhani mendatangi Polda Metro Jaya sekitar pukul 12.55 WIB. Kedatangannya terkait penahanan truk tronton dan alat peraga miliknya yang akan digunakan dalam aksi unjuk rasa di Gedung KPK oleh Polda Metro.
"Kami mau tanya mengapa kru kita diperiksa. Diperiksa dalam rangka apa? Berita Acara Pemeriksaan, Interogasi atau apa? Tidak jelas,"kata Dhani di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2016).
Dhani juga mempertanyakan penahanan truk trontonnya yang akan digunakan dalam aksi demonstrasi, Kamis (2/6/2016) hari ini. Padahal, dia sudah berkoordinasi dengan kepolisian terkait aksi tersebut.
"Intinya, kalau tidak boleh masuk, cukup tidak boleh. Kok sampai ditahan, berarti ada pelanggaran. Pelanggarannya apa? Kita mau tanyakan,"ujar Dhani.
Rencananya, Dhani akan menggelar aksi Panggung Rakyat Tangkap Ahok di depan gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (2/6/2016) ini. Aksi tersebut dipastikan gagal dilakukan setelah truk tronton yang mengangkut alat musik dan alat peraga aksi diamankan polisi Kamis dini hari tadi.
"Peralatan yang digunakan tronton yang diisi sound sistem. Ada mobil box KFC yang sudah disiapkan dan genset," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Tadinya acara tersebut akan diisi dengan berbagai penampilan musik Ahmad Dhani dan kawan-kawan, pentas theater, serta orasi. Menurut poster yang disebar di media sosial, orator yang akan hadir, antara lain mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Joko Santoso, Mayjen (Purn) Prijanto, Sri Bintang Pamungkas, Jaya Suprana, Eggie Sudjana, dan Presiden KSPI Said Iqbal.