Meski menunjukkan kecintaan yang besar pada Indonesia sebagai negara kelahirannya, Livi belum memiliki niat untuk pulang ke tanah air. Sebab tim yang telah ia bangun sudah terlanjur mapan di Amerika Serikat. Jika ia kembali menetap di Indonesia, ia merasa harus kembali memulai dari nol. Bisa saja pengetahuan yang ia miliki dalam industri film AS berbeda dengan di tanah air. "Toh AS juga menjadi pusat perfilman dunia," tambahnya.
Meskipun belum mau kembali hidup di Indonesia, Livi sudah mendirikan perusahaan untuk mengimpor film dan mendistribusikan sendiri. Sayangnya, ia menolak menyebutkan PT yang telah ia dirikan. "Kan saya sendiri orang Indonesia. Masak orang lain yang menyebarkan film saya sendiri," tutupnya.