Nah itu dia, aku nggak mau langsung yang tinggi kayak Semeru dan Rinjani, itu gunung tinggi. Aku mau step by step aja mendakinya biar dapAt feelnya. Aku mau kayak orang sarjana dari satu gunung yang pendek terus yang tinggi. Makanya aku mau habisin gunung di Jawa dulu deh yang tingginya 2000-an atau 3000-an. Nah nanti kalau sudah khatam baru deh ke gunung yang tinggi. Siapa tahu ke Rinjani bisa jadi ke Cartenz.
Dijadikan target?
Nggak juga sih, karena kan waktunya, karena ngehost juga. Kalau ada waktu paling nyolong-nyolong sama anak-anak teater saya. Berharapnya sih pas jadi host bisa naik gunung, biar sekalian, hahaha.
Gunung apa di Indonesia yang sangat ingin didaki?
Kalau di Indonesia jangka pendek sih pengin ke Lawu, Sindoro, Sumbing sekaligus tuh. Karena dekatan kan gunungnya. Kalau jauh sih Everest ya, tapi bukan ke puncaknya. Cuma paling di kaki gunungnya aja itu sih di daerah Nepal. Soalnya kalau Everest sih nggak sanggup, di kaki gunungnya aja udah cukup.
Pernah dapat pengalaman nggak enak saat naik gunung?
Nggak pernah sih kayak keseleo atau terkilir gitu. Alhamdulillah banget, padahal saya bawa carier lumayan 55 liter, isinya ada banyak, ada makanan sama baju. Terus nggak pernah pakai porter juga. Tapi alhamdulillah aman.
Kalau kejadian mistis pernah mengalami?
Nggak sih, soalnya itu kan tergantung niat kita mau apa. Kalau dari awal niatnya baik ya ngga bakalan ada kayak gitu. Saya percaya sih yang kayak gitu, makanya kita berbuat baik aja. Saya kalau naik gunung selalu sopan, ibaratnya kulo nuwun (permisi) dulu.