Infografis
Suara.com - Ketidakadilan tuntutan hukuman terhadap kedua artis indonesia, Tio Pakusadewo dan Jennifer Dunn mendadak ramai di jagat media sosial.
Sekadar informasi, aktor Tio Pakusadewo dituntut enam tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) terkait kasus narkoba, sementara artis Jennifer Dunn yang terkait kasus yang sama dituntut lebih ringan Tio Pakusadewo, yakni 8 bulan penjara.
Timpangnya tuntutan Jaksa Penuntut Umum terkait kasus narkoba dari kedua artis ini menjadi bahan diskusi yang hangat antar sesama warganet.
Diambil dari akun gosip, mereka mempertanyakan ketidakadilan hukum di Indonesia ketika muncul dua tuntutan yang berbeda ini. Menurut warganet, faktor uang lah yang selama ini menjadi penentu berapa lama terdakwa akan dihukum karena suatu kasus.
"Semuanya sih gak bener ya cuma ya rasanya gak adil tidak seperti artis lain yang dihukum beberapa bulan tp bapaknya 6 tahun. Trus pas disidang minta rehab aja dimarahin cuma karena udah masuk sidang padahal artis lain aja bisa rehab dan sidang juga. Money talk kali ya?" ujar akun @270388heartbeat.
Curiga money talks
"indonesia tergantung sama uang, lebih gede ngasih uangnya lebih cepat dia keluar" tulis akun @sabilaaaprlhukum.
"Ya wajar lah... kan mau lebaran.... buat beli baju, buat beli nastar , sama opor ayam kan perlu duit.... jadi siapa yg banyak ngasih amplop dia yg bebas duluan.... simpel," ujar @obichristian17.
Baca Juga: Pakai Sabu Bareng, Rekan Jennifer Dunn dituntut Tak Adil
"Mmgnya klo minta maaf bisa ngurangi masa tahanan ya? Ajaib bgt nih negara," ujar @mrsnoviaryatimarzuki.
Ramai juga pembicaraan soal perbedaan tuntunan ini dari berapa banyak jumlah narkoba. Namun beberapa warganet memprotes hal ini.
"Sebenernya bukan dari berapa banyak jumlahnya, tapi dari kepemilikannya. Jadi seharusnya hukum sama adil dooong.... kan sama2 punya Sabu. Beda cerita kalo pengedar ataupun bandar kaaan," tulis @lena_pratiwi
Anak Tio Pakusadewo angkat bicara
Selain warganet, putra Tio, Kautsar Pakusadewo mengaku cukup kaget dengan tuntutan itu. Meskipun akhirnya, dia optimis sang ayah akan mendapat keadilan pada vonis nanti.
