Interview: Kisah Hidup Melanie Subono Jadi Aktivis Hingga Musisi

Minggu, 31 Januari 2021 | 17:39 WIB
Interview: Kisah Hidup Melanie Subono Jadi Aktivis Hingga Musisi
Melanie Subono [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Awal jadi aktivis kapan?

Nyokap pernah cerita, ternyata dari kecil gue udah speak up. Mungkin pindahan dari Jerman. Jadi pernah nih keliling Jakarta pas bokap baru punya mobil yang masih butut. Kami bilangnya liat lampu. Gue liat orang ketabrak, akan nggak bisa…. Bla bla bla. Ternyata dari kecil gue udah begitu.

Ketika gue di Slank, ketemu wadah yang nggak ngatur musik gue gimana. Dari situ gue belajar banyak hal. Kenalan sama si A, B, kenal mba Sucinya Munir, akhirnya terbuka pikiran gue akan perlawanan, perampasan ini. Oh ternyata tidak seindah ini.

Jadi sekarang sebutannya apa? Musisikah atau aktivis?

Melanie Subono laporkan pemilik Animal Defenders, Doni Hendaru Tona, ke Polda Metro Jaya pada Selasa (18/4/2017) karena menelantarkan anjing peliharaannya, Nina, hingga mati. [suara.com/Wahyu]
Melanie Subono laporkan pemilik Animal Defenders, Doni Hendaru Tona, ke Polda Metro Jaya pada Selasa (18/4/2017) karena menelantarkan anjing peliharaannya, Nina, hingga mati. [suara.com/Wahyu]

Seniman, semua itu kan tergabung dalam seni.

Pernah dapat ancaman?

Ditembak. Kasus apa lupa, banyak. Tim manajemen gue yang jawab. Kalau mau tembak, jadian dong pak. Paling sering sih perampasan lahan, kalau musuh kita korporasi, perusahaan.

Dihadang sama orang-orang jahat?

Terakhir di Sukamulya, perampasan yang buat bandara Jawa Barat. Kulon Progo, Krendeng, gila-gilaan. Setiap Aksi Kamisan juga.

Baca Juga: Interview: Susan Sameh dan Keluh Kesahnya Usai Gagal Nikah

Orangtua, papa gimana saat ka Mel turun aksi. Ada rasa khawatir?

Setiap orangtua akan bilang ke anaknya untuk hati-hati. Bokap dan nyokap akan bilang, gini. Kritik pakai data. Makanya gue nggak pernah kritik dengan anj** lo, nggak pernah. Bahasa gue teratur, tapi nampar dengan data.

Takut ‘hilang’ kayak Wiji Thukul atau Munir yang kecelakaan?

Gue bukan orang yang rajin baca Al Kitab atau apapun ya. Tapi menurut gue, iman itu adanya di praktek. Gue pasrah, ikhlas beriman. Kalau Tuhan Sudah bilang ‘udah’., gue lagi tidur juga lewat, meninggal aja.

Kalau Tuhan bilang, ‘episode lu udah habis ya’. Yam au lu lagi ngelawan, meninggal aja. Sebaliknya pun, kalau Tuhan bilang belum, siapapun mau coba nggak bisa. Mereka bisa bredel gue dari televisi, tapi mereka nggak bisa ambil dua hal; rezeki dan nyawa. Itu di tangan gue.

Melanie Subono [Suara.com/Rena Pangesti]
Melanie Subono [Suara.com/Rena Pangesti]

Bukan berarti gue petantang petenteng. Gue nggak pernah ada di depan rumah orang wuah gimana. Gue ngomong nyelekit tapi dengan data yang jelas. Jadi kadang kalo mau colek agak susah. Gue pun melogiskan dulu, jadi orang juga bisa mikir sendiri oh gini ya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI