3. Tudingan Mendukung Diskriminasi Rasial
Sebelumnya, ia ternyata juga pernah menjadi sorotan ketika dituding mendukung diskriminasi rasial pada Desember 2018 silam. Hal itu lantaran ia menyebut Demo 812 di tahun 2018 tersebut menentang ICERD (International Convention on The Elimination of Racial Discrimination) sebagai “The Power of Ukhuwah” (Kekuatan Persaudaraan).
Padahal, ICERD adalah Konvensi Internasional Atas Penghapusan Diskriminasi Rasial. Sedangkan Demo 812 di Malaysia merupakan gerakan yang nyata dukungan terhadap diskriminasi rasial. Secara tersirat, Arie Untung mengklaim dirinya mendukung diskriminasi rasial.
Tak ayal jika kala itu Arie menjadi sorotan, mulai dari netizen biasa hingga tokoh public, Mohammad Guntur Romli alias Gun Romli, politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
4. Komentari soal penyerangan di Mabes Polri yang Tewaskan ZA
Lewat akun Twitter-nya, Arie Untung menanggapi aksi terorisme seorang perempuan muda, ZA, di Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri) pada Rabu (31/3/2021) lalu.
Dalam cuitannya, suami dari Fenita Arie tersebut heran dengan kamera di Mabes Polri yang secara kebetulan merekam aksi teror tersebut. Arie berpendapat bahwa rekaman tersebut bukan berasal dari CCTV.
“Kameranya bukan CCTV mungkin lagi iseng atau indigo nge-shoot lahan parkir, eh enggak tahunya ada kejadian tak terduga. Kok bisa pas record sebelum baku tembak,” tulis Arie Untung di akun Twitter. Namun cuitan tersebut telah dihapus oleh Arie karena menuai banyak kritikan dan protes dari ribuan netizen.
5. Bahas Riba bawa-bawa Raja Salman
Baca Juga: Arie Untung Dinilai Keliru Soal Raja Salman Bawa Tangga untuk Jauhi Riba
Saat berbincang di Podcast Daniel Mananta, Arie Untung membahas soal dosa riba. Salah satu yang menjadi sorotan adalah pernyataan Arie soal Raja Salman yang datang ke Indonesia membawa tangga sendiri.