Kalau memang berencana membuka aib, menurut Umi Pipik, kenapa hal itu tidak ia lakukan di saat awal Uje berpoligami. Ia juga sengaja selama ini tutup mulut, karena ingin melindungi sang suami sebagai seorang dai.
"Kalau saya mau egois, mungkin dari awal beliau menikah pun, kalau saya nggak terima saya juga bisa. Cuma kan saya di sini nggka boleh egois. Beliau pendakwah, orang-orang tahunya beliau fokus dengan dakwahnya saja. Kalau saat itu saya hanya egois aja, akhirnya saya mengatakan poligami tentang almarhum, beliau akan ditinggalkan umat, dibully. Karena kan banyak yang belum terima," ujar Umi Pipik.
Saat ini, Umi Pipik mengaku tak peduli dengan hujatan dan segala anggapan miring terhadapnya. Menurutnya, yang terpenting saat ini adalah ia bisa menemui anak laki-laki dari almarhum Uje.
"Karena waktu itu sebelum Ramadan saya pernah dimimpikan anak laki-laki ini, saya kayak ditarik-tarik. Makanya di situ saya bilang ke anak-anak, 'ya sudah kita cari tahu lagi'," kata Umi Pipik.