Interview: Kisah Andika Mahesa Ubah Imej Demi Anak

SumarniEvi Ariska Suara.Com
Minggu, 22 Agustus 2021 | 17:43 WIB
Interview: Kisah Andika Mahesa Ubah Imej Demi Anak
Foto close up ekspresi wajah penyanyi Andika Mahesa saat ditemui awak media usai mengisi sebuah acara di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (1/12). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kenapa tiba-tiba kepikiran ubah imej?

Karena anak gua yang SMP dah ngerti takutnya kena mental anak kalau di sekolah ngerinya dia dibully sama temen-temenya. Playboy, bajingan, ah anak band mah pasti begitu. Sekarang gue mah lebih meluruskan. 

Dulu sempat terpisah sama anak gimana ceritanya? 

Iya. Terpisah itu sebenernya karena ego ya karena dulu pernah menikah tiba-tiba terpisah, pasti bermusuhan kan. Jaga jarak, malu, karena ego satu sama lain. Ternyata anak ini berkembang akan menanyakan org tuanya seperti apa. Jadi lebih bertanggung jawab kita sebagai orang tua saja begitu. 

Wajah ekspresif Andika Mahesa saat menjawab pertanyaan awak media ketika ditemui di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (1/12). [Suara.com/Alfian Winanto]
Wajah ekspresif Andika Mahesa saat menjawab pertanyaan awak media ketika ditemui di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (1/12). [Suara.com/Alfian Winanto]

Anak dimasukkan ke sekolah islam?

Iya, kemarin kan kalau gua mendidiknya nggak kayak orang tua zaman dulu. Kalau dulu kan geber anaknya harus bisa sekolah dulu. Kalau gua nggak, gua harus tepatin umurnya. Karena dia belum tepat. Kadang mau sekolah kadang nggak, nggak apa-apa. Karena anak bosan nanti, kalau kita paksain untuk masuk nanti begitu hari umurnya dia, dia udah akan bosan di sekolahan. Gua lebih ke agama, nitip ke ibu (guru) nya. 

Dimasukin ke sekolah islam karena kamu nggak mau anak jadi artis? 

Ini harus digarisbawahi, buat ibu-ibu, buat bapak-bapak. Agama itu bukan harus dia nggak boleh kerja ini itu, nggak. Agama itu benteng loh, tapi kaya gua nih, gua dipandang orang blangsak segala macam, yang ngatain gua suruh ketemu sama gua. Ayok kita berantem ngadu baca Al Quran, bisa nggak? Kalau gua bisa baca Al Quran, jelas. Minimal ada benteng ketika dia salah jalan dia tau bentengnya gitu loh. 

Seberapa penting pendidikan agama buat anak-anak?

Baca Juga: Interview: Dinar Candy Soal Niatan Pindah ke Bali

Agama itu menurut gua pondasi buat anak-anak ke depan. Dari pada nanti ble'ek kayak kita gimana? Ada orang yang nakal berlebihan, gaul lah, keren segala macam, tapi nggak bisa ngaji. Gimana cara tobatnya? Neraka udah nunggu. Kalau kita kan doa apa yang dijabah sama Allah? Doa anak-anak solehah dan soleh, udah. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI