Najwa Shihab Tulis Catatan Personal di Penghujung 2025, Singgung Lelah dan Waktu

Rabu, 31 Desember 2025 | 15:29 WIB
Najwa Shihab Tulis Catatan Personal di Penghujung 2025, Singgung Lelah dan Waktu
Potret Najwa Shihab (Instagram/najwashihab)
Baca 10 detik
  • Najwa Shihab merilis refleksi akhir tahun 2025 melalui Instagram pada 31 Desember dengan tagar #CatatanNajwa.
  • Ia menyoroti padatnya agenda tahun 2025 sebagai upaya agar aktivitas harian tetap berlanjut pasca kehilangan suami.
  • Refleksi diakhiri dengan penerimaan atas kelelahan dan dorongan untuk membiarkan tahun berikutnya datang perlahan.

Suara.com - Najwa Shihab membagikan refleksi akhir tahun melalui unggahan Instagram pada Rabu, 31 Desember 2025. 

Jurnalis dan pendiri Narasi tersebut mengunggah potret dirinya dari belakang dengan filter hitam putih, disertai tulisan bernuansa personal bertajuk #CatatanNajwa.

Dalam catatan tersebut, Najwa menyebut 2025 sebagai tahun yang "terasa kabur di banyak bagian". 

Dia menyinggung padatnya peristiwa yang datang beruntun dalam waktu singkat, hingga membentuk kebiasaan menjaga hari tetap bergerak. 

"Agenda dipenuhi. Pekerjaan dilipatgandakan. Perjalanan disediakan menjadi rutinitas," tulis Najwa Shihab.

Perempuan 48 tahun itu menegaskan, kesibukan tersebut bukan karena semua hal harus dilakukan, melainkan sebagai cara agar hari tidak berhenti. 

"Lebih sebagai cara agar hari tetap bergerak. Karena diam terlalu cepat mengembalikan yang ingin ditunda," lanjut Najwa.

Unggahan tersebut tak lepas dari perjalanan pribadi Najwa setelah kehilangan sang suami, Ibrahim Sjarief Assegaf, yang meninggal dunia pada Mei 2024. 

Kepergian pasangan hidupnya itu menjadi titik duka yang memengaruhi ritme hidup Najwa dalam setahun terakhir.

Baca Juga: Pesan Terakhir Ibrahim Sjarief Assegaf di Hati Deddy Corbuzier: Sebuah Kenangan Tak Terlupakan

Menjelang akhir 2025, Najwa mengakui ada satu hal yang mencapai batas. 

"Dia berhenti di sana. Habis di kepala," tulisnya. 

Meski tak merinci, dia membuka ruang bagi waktu untuk menyembuhkan. 

"Mungkin, waktu akan mengajarkan cara melembutkan sisanya," lanjut Najwa. 

Alih-alih menutup tahun dengan dorongan untuk tetap kuat, Najwa memilih kesadaran sebagai penanda akhir perjalanan. 

"Lelah pun punya tempat dalam perjalanan," tulisnya. 

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI