Suara.com - Pandemi membuat kegiatan belajar mengajar di sekolah berubah total. Murid tidak lagi harus pergi ke sekolah untuk belajar, melainkan mulai mengerjakan semuanya secara daring dari rumah. Hal ini sedikit banyak membuat semangat belajar para pelajar mulai luntur.
Itulah mengapa tugas guru di zaman sekarang jadi semakin berat, meskipun metode belajar dan fasilitas pendidikan semakin canggih. Apalagi para pelajar di masa kini tak banyak mengenal perjuangan demi bisa sekolah dan meraih mimpi sehingga kurang terpicu untuk lebih giat belajar dan berusaha.
Apakah kamu termasuk pelajar yang sedang kehilangan motivasi belajar atau sekolah? Nah pas banget nih, film Indonesia tentang guru dan pendidikan berikut ini bisa dijadikan pembangkit semangat. Film-film ini akan mengajak kalian kembali ke masa lalu atau ke daeerah terpencil di mana perjuangan guru dan murid tidaklah mudah. Penasaran? Yuk, simak daftar filmnya berikut ini!
1. Laskar Pelangi (2008)

Diadaptasi dari novel karya Andrea Hirata, film berjudul Laskar Pelangi yang cukup fenomenal ini wajib banget untuk kalian tonton. Film ini berkisah tentang murid-murid di SD Muhammadiyah Gantong, Belitung Timur, yang hanya terdiri dari 10 orang. Meskipun sekolah tersebut jauh dari kata layak, kesepuluh anak yang menyebut diri mereka sebagai Laskar Pelangi ini tetap memiliki semangat juang yang tinggi dalam belajar, lho. Tak hanya menampilkan keindahan alam Pulau Belitung, film ini juga akan menyajikan berbagai ragam emosi yang akan membuat kalian menangis haru.
2. Sokola Rimba (2013)

Diangkat dari kisah nyata, film Sokola Rimba ini mengisahkan kehidupan Butet Manurung yang bekerja di lembaga konservasi di wilayah Jambi. Selama tinggal di sana, Butet akhirnya menemukan kehidupan yang diinginkannya. Ia mengajak anak-anak masyarakat Suku Anak Dalam yang tinggal di hulu sungai Makekal, untuk belajar baca, tulis, dan hitung.
Tinggal di tengah hutan seorang diri, suatu hari Butet terserang demam malaria tanpa ada seorang pun yang merawatnya. Tanpa diduga, seorang anak yang belum pernah dilihatnya tiba-tiba mendatanginya dan merawatnya. Rupanya, anak bernama Nyungsang Bungo itu sengaja darang dari hilir sungai Makekal karena ingin belajar membaca.
Keinginan Bungo yang begitu kuat tersebut membuat Butet bertekad untuk memperluas wilayahnya untuk mengajar. Sayang, niat baik Butet terhalang restu dari kelompok rombong Bungo yang percaya kalau belajar membaca justru akan membawa malapetaka bagi mereka.
Baca Juga: Jakarta Film Week Dibuka, Shenina Cinnamon Penasaran dengan Film Kadet 1947
3. Negeri 5 Menara (2012)