Suara.com - Komika Marshel Widianto pernah menceritakan perjalanan hidupnya di sebuah podcast bersama Andika Kangen Band. Dirinya yang tumbuh besar di daerah Priok, Jakarta Utara membuatnya harus berjuang hari demi hari menghidupi keluarganya. Berikut perjalanan karir Marshel Widianto hingga jadi komika termahal saat ini.
Ia juga bercerita bahwa bahkan sebelum akhirnya menjadi seperti sekarang, Marshel harus berbagi mie instan dengan adik adiknya hanya untuk sekadar mengganjal perut.
Bukan hanya itu, ia juga bahkan pernah membagikan beberapa unggahan fotonya saat dirinya memulai karir. Lalu, bagaimana perjalanan karir Marshel yang saat ini dikenal sebagai salah satu komika dengan bayaran termahal?
Simak perjalanan Marshel selengkapnya.
1. Jadi kurir minyak angin palsu

Marshel mengungkap bahwa ketika dirinya masih berusia 6 tahun, lingkungan tempat tinggalnya begitu dekat dengan peredaran barang haram narkoba. Hal tersebut tak ayal membuatnya paham tentang beberapa jenis narkoba dan seolah menjadi hal yang biasa untuk melihat transaksi narkoba di sekitarannya.
Bahkan, Marshel mengaku pernah diminta untuk menjadi kurir minyak angin palsu yang ternyata berisi narkoba saat masih berusia 6 tahun.
Ia juga mengaku bahwa dari perbuatannya tersebut, ia mendapatkan mobil tamiya dari orang yang memintanya menjadi kurir. Usianya yang masih sangat muda dan polos membuatnya tak paham apa yang sebenarnya ia kirimkan.
2. Mencari uang menjadi penonton bayaran
Baca Juga: Harga Tiket Candi Borobudur Naik Jadi Rp 750 Ribu, Komika Adit: Makanya kerja!
![Komedian terkenal Marshel Widianto kembali membagikan momen kocaknya di Media Sosial. Ia memperlihatkan foto di Stadion San Siro, Milan, Italia. [Instagram/@marshel_widianto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/05/17/53386-marshel-widianto.jpg)
Perjuangan hidup Marshel seolah tak berhenti begitu saja. Fokusnya yang saat itu membantu perekonomian keluarga membuatnya harus banting tulang dan bahkan bekerja serabutan.
Sebelum merambah ke dunia komika dan melawak di atas panggung, Marshel mengaku pernah beberapa kali menjadi penonton bayaran di berbagai stasiun televisi dan mendapat upah sekitar Rp19 ribu setiap harinya.
3. Ikut audisi standup comedy
![Komedian Marshel Widianto memberikan keterangan kepada awak media usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (7/4/2022). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/07/38648-marshel-widianto-di-polda-metro-jaya.jpg)
Walaupun hidupnya begitu susah, Marshel mengaku bahwa dirinya adalah orang yang pantang menyerah. Kehidupan peliknya yang mulai ia terima membuatnya terinspirasi membawakan kisah sedihnya menjadi sebuah lelucon di atas panggung.
Ia pun bergabung dengan komunitas stand up comedi indo di Jakarta Utara. Melihat peluang yang begitu besar di dunia komika, Marshel pun bertekad untuk mengikuti audisi Stand Up Comedy Academy 3(SUCA 3) di salah satu stasiun TV pada tahun 2017 lalu dan berhasil masuk ke babak 20 besar. Ia pun bersaing dengan komika hits lainnya, seperti Bintang Emon.
4. Mulai diundang untuk mengisi acara