Dalam keadaan ini maka dapat dimengerti jika kasidah lebih banyak berkembang di masyarakat yang memiliki budaya Islam lebih kental seperti di pesantren-pesantren.
Dengan adanya ciri budaya pesantren yang masih kental, maka kesenian kasidah dapat hidup dan terus bertahan dari waktu ke waktu.
Kasidah sebagai bentuk kesenian yang dapat bertahan hingga sekarang. Dari tahun ke tahun, grup kasidah selalu datang saling berganti. Sementara itu jenis kasidah yang masih murni adalah memakai alat musik rebana dan krecek hingga wujudnya bercampur musik modern yang terus berkembang.
Fungsi Serta Maksud Kasidah
Fungsi kasidah adalah untuk hiburan. Walau begitu ada banyak makna yang bisa diambil di dalamnya karena ada pesan tersirat di setiap syairnya.
Contoh seperti membuat syair yang menjelaskan tentang kelahiran Nabi Muhammad SAW, dakwah Islam dan masih banyak contoh lainnya dengan satu tujuan yakni menjunjung tinggi sejarah agama Islam khususnya di Indonesia.
Itulah sedikit sejarah musik kasidah. Apakah kalian suka mendengarkan lagu-lagu kasidah?
Kontributor : Trias Rohmadoni
Baca Juga: Profil Nasida Ria, Grup Kasidah Asal Semarang Yang Tampil di Jerman