6. Beri Makan

Irfan mencoba mengecek kondisi sapinya, menurut penuturan supir yang mengantarnya ke rumah Irfan, Wisanggeni belum mau duduk dan hanya berdiri. Untungnya saat diberi makan, ia makan dengan lahap. Irfan Hakim pun bisa kembali lega.
7. Periksa Kesehatan

Irfan Hakim meminta bantuan dinar terkait untuk memeriksa kesehatan Wisanggeni sebelum dikurbankan. Seperti diketahui virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada hewan ternak sedang marak dan menjadi perhatian serius pemerintah. Apalagi ditemukannya kasus PMK itu berdekatan dengan momen Iduladha. Oleh karena itu Irfan melakukan tes SWAB dan PCR khusus untuk PMK pada sapi. Hasilnya, Wisanggeni dinyatakan sehat dan bebas dari PMK.
8. Dibawa ke Panitia Kurban

Setelah semua pengecekan selesai, Irfan Hakim akhirnya mengantarkan Wisanggeni pada panitia kurban. Momen ini cukup emosional karena Irfan yang merupakan penyayang binatang terlihat tidak tega saat akan berpisah dengan sapinya.
9. Dapat Piala

Setelah menyerahkan Wisanggeni, Irfan Hakim mendapatkan piala karena sapi yang dikurbankan olehnya merupakan sapi terberat di Indonesia. Momen ini membuat Irfan Hakim merinding.
Melihat tubuh Wisanggeni yang besar dan kokoh membuat warga di sekitar rumah Irfan Hakim terpana. Betapa tidak, soalnya sapi pilihannya itu adalah sapi terberat yang sudah ikut kontes dari APPSI. Semoga kurban sapi Irfan Hakim diterima oleh Allah dan membawa manfaat bagi penerima daging kurbannya.
Baca Juga: Harga Daging Sapi di Kota Sabang Saat Lebaran Haji Tembus Rp200 Ribu Per Kilogram
Kontributor : Safitri Yulikhah