Seniman Visual Effects Indonesia Berhasil Menembus Industri Film Australia

SiswantoABC Suara.Com
Kamis, 29 September 2022 | 10:16 WIB
Seniman Visual Effects Indonesia Berhasil Menembus Industri Film Australia
Ilustrasi film (pixabay.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kementerian Dalam Negeri Australia mencatat sudah memberikan 137 visa jenis ini di periode 2018-2019 dan 44 visa di periode 2021-2022.

"Pelamar Amerika Serikat adalah pengguna terbanyak visa ini," kata juru bicara departemen tersebut kepada ABC Indonesia.

Namun, Departemen Dalam Negeri Australia tidak melaporkan jumlah pelamar visa tersebut.

Soal gaji, Osa mengaku "cukup" mengingat biaya hidup di Australia yang juga tinggi saat ini.

Osa 3 Image: Nathania Calosa Nema sudah gemar menonton kartun dan film sejak kecil. Koleksi pribadi

Tapi satu hal yang paling ia syukuri adalah kondisi 'work-life balance' atau seimbangnya bobot kerja dan kehidupan di luar jam kerja, selain juga rekan kerja yang menurutnya suportif.

"

"Saya merasa masih banyak kekurangan tapi tetap dipertahankan. Teman kerja juga sabar mengajari saya," kata Osa yang bekerja di Rising Sun Pictures.

"

Bermain basket dengan aktor film Shang Chi

Sudah 15 tahun, Davi Soesilo, warga asal Malang berkiprah di industri perfilman Australia.

Baca Juga: Bocah SD Animator Sempat Viral, Bikin Karya Spesial Rayakan Kemerdekaan RI

Ia sudah pernah mengambil beberapa bagian dalam produksi film, termasuk memegang kamera dan akting, namun kebanyakan mengerjakan 'visual effects' di lokasi syuting.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI