"Mas nggak punya SIM ya? Pantesan aja jalan di trotoar kayak gini," kata Kukuh cukup menohok.
Pemotor tersebut mengungkap alasan kenapa melawan arah. Namun, Kukuh bersikeras bahwa melanggar tetap saja melanggar.
Kepada Kukuh, si pemotor berjanji ini adalah pelanggaran yang terakhir.
"Iya ntar nggak lewat lagi pak," katanya yang akhirnya dibolehkan lewat oleh Kukuh.
Aksi serupa juga dilakukan Kukuh pada pemotor pelanggar selanjutnya. Kukuh menjelaskan bahwa trotoar bukan untuk dilintasi sepeda motor.
Lagi-lagi, pemotor tersebut tetap memaksa lewat. Kukuh dibuat makin meradang.
"Muter sana lewat. Motor kok lewat trotoar lawan arah!" ujarnya.
Si pemotor masih memaksa. Bahkan, dia rela menuntun motornya demi bisa melawan arah.
Berbeda dengan sebelumnya, pemotor pelanggar selanjutnya cukup keras kepala. Terjadi adu mulut antara Kukuh Adi dan pelanggar.
"Ini lagi nih apa? Lewat trotoar, terus orang jalan di mana?" kata Kukuh Adi ngotot.