
Setelah menyadari kesalahan yang sudah ia perbuat, Via Vallen mengambil langkah tegas dengan menghentikan jatah bulanan. Tak hanya itu ia juga tak lagi memberikan biaya-biaya pribadi lain untuk adik-adiknya. Sayangnya karena keputusannya ini, Via Vallen malah jadi dimusuhi.
6. Jual Mobil

Setelah dimusuhi oleh saudaranya sendiri, Via Vallen semakin dibuat terkejut karena barang-barang yang ia berikan sebagai hadiah justru dijual. Alasannya adalah karena Via tak lagi memberi uang sehingga adiknya tak punya uang. Via menyesalkan karena mobil yang ia berikan juga dijual secara diam-diam.
7. Beredar Kabar Via Setop Uang Bukanan Adik Setelah Menikah

Curhatan Via Vallen menjadi panjang dan panas karena beredar gosip jika ia menghentikan uang bulanan untuk keluarga sejak menikah dengan Chevra Yolandi. Selain itu ia juga dikritik karena terlalu membuka kehidupan pribadinya.
8. Berikan Klarifikasi
![Via Vallen [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/10/18/16807-via-vallen.jpg)
Mendengar jika sang suami ikut terseret akibat ceritanya di media sosial, Via Vallen pun segera bertindak. Ia memberikan klarifikasi lewat feed dan story Instagram.
Bahwa ia telah menyetop uang bulanan itu sejak sebelum Covid-19 yang artinya jauh sebelum ia menikah dengan Chevra Yolandi. Selain itu ia juga tetap memenuhi kebutuhan orang tuanya.
9. Jadikan Motivasi
Baca Juga: Via Vallen Setop Kasih Keluarga Jatah Bulanan, Adik Diam-Diam Jual Mobil Pemberian Sang Artis

Alasan Via membagikan pengalaman sebagai anak pertama adalah untuk memotivasi mereka yang senasib dengannya. Bahwa anak pertama harus tegas dan tidak boleh terlalu memanjakan adik-adiknya.
Menurutnya kini adik-adiknya juga tak lagi memusuhinya dan telah menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak malas. “Sekarang adek2ku udah pada dewasa, pada baek baek, gak males, suka bantuin orangtua sama kakaknya juga.”
Itu dia isi curhatan Via Vallen tentang kehidupannya sebagai anak pertama di keluarga. Menurutnya ia hanya ingin memotivasi anak pertama lain agar bisa mengambil sikap demi kebaikan bersama. Bagaimana menurutmu.
Kontributor : Safitri Yulikhah