Fedi Nuril enggan memilih capres cawapres nomor urut 2 karena pertimbangan masa lalu Prabowo Subianto, yang diduga terlibat dalam aksi penculikan terhadap para aktivis di 1998. Sampai hari ini, kasus itu belum selesai dan korban pun masih banyak yang belum diketahui di mana keberadaannya.
"Dari 2007 sampai sekarang, ‘Aksi Kamisan’ masih dilakukan tiap Kamis di depan Istana Negara," kata Fedi Nuril.
Fedi Nuril sendiri pada akhirnya tidak membeberkan paslon mana yang ia beri dukungan suara di Pilpres 2024. "Saya memutuskan untuk tetap merahasiakan pilihan saya," ucap Fedi Nuril.