"Banyak alasan untuk menyelesaikan hidup. Karena gimana ya.. berat banget. Gue di poin di mana, setelah di Bali enggak berhasil jual asbak, dari sana gue harus balik lagi ke sini (Jakarta). Di sini mungkin dibilang gue mulai mungkin bukan yang dari nol, tapi minus," ucapnya.
Namun, istri dan anak-anak menjadi alasan Rezan Nangin untuk tidak bertindak konyol. Bagaimana pun, Reza begitu mencintai istri dan anaknya.
"Waktu gue berpikir mengakhiri hidup, yang sangat bisa ganggu pikiran gue, pertama gue enggak bisa ninggalin istri. kedua, gue mau mengajarkan apa ke anak gue, kalau menyerah sma hidup. Seumur hidup dia (anak) yang gue bayangin, dia enggak akan, susah banget survive, karena dia enggak bisa lihat hidup susah, kita bisa kok. Dia enggak ada contohnya," tutur Reza Nangin.