"Dih, politisi fasis sok paling selangit itu… Nyindir udah kayak Lambe Turah aja gayanya… Karena tampangnya gak ngejual kali itu kakek - kakek.. Kata Saya mah banyakin tobat ya kek, umur gk ada yang tau," kata @erenyuh.
"Mengkritik langsung dibombardir, dikritik aj msh melenceng," tulis @ChNanasan.
"Mang ada dr @PartaiDemokrat yang pinter dr pendiri ketum ame pemilihnya cm para pecundang apalg bangke," kata @royson_kacung.
"Kek yg bisa ngomongin politik cuma politikus aja," kata @alfanz30.
"Opini bodoh dari orang goblok," tulis @soppyan.
"Pansos itu bang," komentar @DeniRahmadaniah.
Sebelumnya, Ketua DPC Partai Demokrat Jakarta Pusat, Taufiqurrahman, menyentil sejumlah artis yang kerap mengkritik para politikus di Tanah Air.
Anak buah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu bahkan sampai menyebut artis-artis 'nyinyir' politik itu kurang kerjaan, sehingga butuh dunia lain demi eksistensi.
"Artis jadi kritikus politik mungkin lagi sepi job? atau butuh dunia lain buat eksistensi? Atau kalian udah cape jadi sekrup industri entertainment yang liberalistik dan cenderung membodohi? atau gw aja kali ya jadi artis?," cuitnya lewat akun media sosial Twitter atau X @Taufiq_PD_DKI, Kamis (2/5/2024).
Tak berhenti di situ, Taufiqurrahman malah menyarankan artis-artis yang sering mengkritik itu untuk melahirkan partai politik.