Infografis
Suara.com - Agus Salim, korban penyiraman air keras yang viral di media sosial, sempat mengeluhkan dirinya ditolak berobat memakai BPJS saat kontrol kesehatan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta pada Rabu (6/11/2024).
“Agus sekarang ditolak BPJS. Di RSCM, harus dananya dibayar semua. Jadi jangan dipikir periksa ini gratis. Itu bayar juga,” beber kuasa hukum Agus Salim, Farhat Abbas di kediamannya kawasan Kemang Utara, Jakarta saat itu.
Di waktu yang sama, Farhat Abbas sempat menuding Pratiwi Noviyanthi sebagai pemicu penolakan Agus Salim berobat memakai BPJS.
Kalau Pratiwi Noviyanthi tidak buru-buru menuding Agus Salim menyalahgunakan uang donasi Rp1,5 miliar yang ia inisiasi, Farhat Abbas percaya masalah seperti itu tidak akan terjadi.
“Kemarin itu cuma proses waktu. Terlalu cepat Novi emosi. Orang normal aja pembukuan bisa akhir bulan, ini baru 6 hari udah ngamuk,” kata Farhat Abbas.
Kini, publik mendapat jawaban jelas atas penyebab Agus Salim ditolak berobat memakai BPJS. Tim kuasa hukum Agus lainnya, Krisna Murti, sudah sempat menemui pihak BPJS untuk meminta penjelasan.
“Kami sudah ketemu dengan orang BPJS,” ujar Krisna Murti di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2024).
Dari pertemuan tersebut, tim kuasa hukum Agus Salim mendapat penjelasan bahwa berdasar ketentuan terbaru, klien mereka dikategorikan sebagai pasien yang tidak ditanggung BPJS.
“Jadi untuk korban kecelakaan seperti Agus dan korban penganiayaan, itu tidak ditanggung BPJS. Itu ada di dalam Perpres tahun 2024,” terang Krisna Murti.
Baca Juga: Agus Salim Gagal Dapatkan BPJS, Farhat Abbas Lagi-Lagi Salahkan Pratiwi Noviyanthi
Biaya pengobatan Agus Salim di RSCM pun akhirnya ditanggung sepenuhnya oleh Krisna Murti. Tidak ada pilihan lain, karena uang donasi untuk pengobatan Agus masih dikelola yayasan milik Pratiwi Noviyanthi.
