Alih-alih menjadikan sang penjual es teh sebagai objek komedi, David Nurbianto menyarankan Gus Miftah sendiri sebagai objek komedi.
"Tunjukin orang ngajar ngaji, tapi nge-bully. Kali ini orang namanya, dipanggil Gus, dipanggil Gus, dipanggil Gus, maaf lahir batin ya, Gus. Itu punching up," ucap David Nurbianto.
Untuk informasi tambahan, topik perbincangan Gus Miftah menghina penjual es teh di Magelang sekadar guyonan ini dilontarkan oleh kuasa hukumnya, Herdiyan Saksono.
Menurut Herdiyan Saksono, Gus Miftah memiliki gaya dakwah dengan melontarkan guyonan dalam rangka mencairkan suasana.
"Itu guyonan atau gaya bahasa dalam penyampaian syiar, dalam penyampaian sebuah cerita yang dimaknai dengan pertanda-pertanda, yang menurut Gus itu merupakan intermezzo dan menarik perhatian para khalayak ramai," kata Herdiyan Saksono.