
Perjalanan Karier Yati Pesek
Karier Yati Pesek dimulai pada 1964 dengan bergabung dalam komunitas Wayang Orang Jati Mulya. Dia kemudian aktif dalam beberapa tobong (kelompok pertunjukan) seperti Panca Murti dan Sari Budaya.
Kemudian pada 1980, Yati Pesek menjadi bagian dari Sandiwara Jenaka KR di TVRI Yogyakarta, yang membuatnya dikenal luas.
Kesuksesan Yati di televisi membawanya ke dunia film, dengan peran dalam "Serangan Fajar" (1982) dan serial "Kiprah Anak Dalang" (1984).
Pada 1986, Yati turut berperan dalam inovasi baru dalam pertunjukan wayang kulit bersama Ki Manteb Sudarsono. Lima tahun kemudian, dia bergabung dengan Ketoprak Plesetan dan membentuk "Trio Plesetan" bersama Marwoto dan Daryadi.
Selain di seni pertunjukan, Yati juga tampil dalam iklan obat maag Konimaag (1997-1999) dan menciptakan acara bertajuk "Limbuk Cangik" yang tayang di Indosiar pada 2003.
Terbaru, Yati ikut berperan dalam serial web "Pertaruhan the Series 2" yang dirilis pada 2023 sebagai Bude Tatik. Dia hanya muncul di episode perdana serial yang dibintangi Jefri Nichol tersebut.
Itu dia profil Yati Pesek, pesinden senior yang kembali disorot di tengah kontroversi adab buruk Miftah.
Kontributor : Chusnul Chotimah
Baca Juga: Riwayat Karier Yati Pesek: Sinden Senior yang Dilecehkan Gus Miftah di Depan Umum