Selain itu, lirik lagu Terakhir Kali juga mengungkapkan kenyataan bahwa luka emosional membutuhkan waktu untuk sembuh. Lagu ini menggambarkan bagaimana patah hati bukanlah hal yang mudah dilupakan, terutama jika perasaan tersebut telah terpendam dalam waktu yang lama.
Lagu ini mengajarkan pentingnya memberi ruang bagi diri sendiri untuk memahami dan merasakan emosi, sehingga kita dapat melanjutkan hidup dengan lebih kuat.
Penutup lagu ini menghadirkan permintaan yang menyentuh hati, yaitu izin untuk memeluk terakhir kali. Momen ini menjadi simbol penerimaan dan perpisahan yang bermakna, sebuah cara untuk menutup sebuah bab dalam kehidupan dengan indah.
Profil Wijaya 80
Wijaya 80 adalah trio asal Indonesia yang menghadirkan musik pop dengan sentuhan retro khas era 80-an. Grup musik ini terdiri dari tiga musisi berbakat, yaitu:
1. Hezky Joe
Hezky Joe memulai perjalanan musiknya di dunia jazz pada tahun 2015. Sebagai gitaris berbakat, ia pernah memenangkan kompetisi jazz guitar tingkat nasional, membuktikan keahliannya di bidang musik.
2. Ardhito Pramono
Ardhito telah aktif berkarya sejak 2014. Ia dikenal dengan lirik-lirik yang mendalam dan penuh emosi, menjadikan setiap lagunya terasa personal dan menyentuh hati
Baca Juga: Lirik Lagu Nikita Seribu Lilin, Populer Saat Hari Natal
3. Erikson Jayanto
Erikson merupakan seorang produser musik berpengalaman dan ahli dalam scoring untuk film dan iklan. Kepiawaiannya menghadirkan produksi musik berkualitas tinggi memberikan warna unik pada karya-karya Wijaya 80.
Band ini berhasil menghidupkan kembali gaya musik pop retro yang pernah berjaya di era 1980-an. Dengan perpaduan lirik sederhana dan aransemen musik yang kaya, karya mereka terasa segar sekaligus membangkitkan nostalgia.
Demikianlah informasi terkait lirik lagu Terakhir Kali - Wijaya 80.
Kontributor : Dini Sukmaningtyas