
"Kami kan tidak mau itu berlanjut, jadi kami selesaikan. Akhirnya sudah, debat itu selesai, sampai selesai acara tidak ada masalah apa-apa," kenang Sudarmaji.
Namun setelah berganti hari, Sandy Permana melapor ke Sudarmaji bahwa ia ingin melayangkan somasi ke terduga pelaku dengan alasan pengancaman. Entah apa yang dilakukan terduga pelaku ke Sandy setelah rapat, karena saat itu tidak ada penjelasan lebih detail soal pengancaman yang dimaksud.
"Waktu rapat pun, terduga pelaku juga cuma bilang, 'Biasa aja dong!'. Tidak ada kata-kata yang mengancam," jelas Sudarmaji.
Sudarmaji sempat ingin menengahi masalah Sandy Permana dan terduga pelaku. Namun, istri Sandy melarang Sudarmaji ikut campur.
"Kata istrinya, biar dia saja yang menyelesaikan," ungkap Sudarmaji.
Rencana somasi Sandy Permana ke terduga pelaku jadi cerita terakhir drama perseteruan keduanya yang sampai ke telinga Sudarmaji. Sampai hari kejadian, ia tidak pernah lagi mendengar isu-isu gesekan dari kedua belah pihak.
"Biasa aja. Tidak ada yang terlihat mencolok atau ada yang aneh," tutur Sudarmaji.
Sudarmaji sendiri sudah melupakan konflik yang sempat terjadi antara Sandy Permana dan terduga pelaku. Sebagai ketua RT, Sudarmaji memilih fokus ke keluhan lain yang datang dari warganya.
"Saya kan tidak fokus di satu tempat. Sebagai RT, saya bisa ada di mana-mana," pungkas Sudarmaji.
Baca Juga: Cekcok dengan Tetangga Berujung Maut, Sifat Asli Sandy Permana Dibongkar Kakak Ipar