Menariknya lagi, akun resmi Netflix Indonesia turut mempromosikan kembali drama ini, yang semakin menarik perhatian warganet.
Kemerosotan film A Business Proposal di layar lebar diyakini berhubungan dengan kontroversi yang melibatkan Abidzar Al-Ghifari. Dalam sebuah wawancara, dia mengaku tidak menonton maupun membaca webtoon aslinya.
Abidzar semakin memperburuk suasana setelah dia menuduh penggemar drama Korea bersikap rasis terhadapnya, dan seolah-olah tak butuh penonton. Hal ini memicu reaksi keras dan seruan boikot dari warganet.
Meskipun Abidzar telah meminta maaf melalui unggahan di media sosial, respons negatif tetap berdampak pada performa film di bioskop. Rating film di IMDb pun terjun bebas hingga 1,2/10, menandakan ketidakpuasan penonton.
Dengan performa yang kurang memuaskan ini, tampaknya film A Business Proposal versi Indonesia sulit bersaing dan harus menerima kenyataan bahwa adaptasi aslinya masih lebih digemari oleh penonton di Indonesia.
Kontributor : Chusnul Chotimah