Suara.com - Verrell Bramasta membagikan laporan tentang kerjaanya selama empat bulan menjadi anggota DPR RI. Hal ini seolah untuk membuktikan tudingan publik yang selalu menganggap artis masuk ke DPR RI tak bisa kerja itu salah.
"Ini adalah laporan saya selama empat bulan bekerja menjadi pelayan rakyat. Semoga kita bisa berikthiar bersama dalam membantu Indonesia!" tulisnya sebagai caption postingannya, Senin (25/2/2024).
Meski sebenarnya dirinya tak mempermasalahkan dengan anggapan publik yang tak percaya dan ragu dengan dirinya sebagai anggota DPR RI.
"Awal mula masuk politik, saya pernah bilang, jika ada yang skeptis, saya tidak apa-apa. Justru bagus. Itu menunjukkan masyarakat sudah kritis terhadap pemerintah dan negara," katanya.
Sebagai anggota DPR RI Komisi X yang membidangi antara lain pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga, berikut ini deretan tugas Verrell Bramasta selama menjadi anggota DPR RI 4 bulan terakhir.
1. Memperjuangkan gaji guru honorer

Sejak awal masuk komisi X, Verrell sangat fokus dengan nasib guru honorer terutama di dapilnya yakni Jabar VII meliputi Karawang, Purwakarta dan Bekasi. Setelah menyerap aspirasi dan curhatan para honorer yang sudah bekerja selama bertahun-tahun namun belum menjadi ASN, akhirnya ada kado manis dari Presiden Prabowo di awal 2025.
"Setelah berbicara di rapat internal, akhirnya pak Presiden menaikan tunjangan guru-guru," tulisnya.
Seperti diketahui, Presiden Prabowo menaikan tunjangan untuk guru non-ASN menjadi Rp2 juta per bulan meski dengan syarat dan ketentuan.
Baca Juga: Venna Melinda Beberkan Kriteria Jodoh yang Pas untuk Verrell Bramasta, Memang Fuji Cocok?
2. Memperjuangkan kurikulum yang ada di sekolah

Masih di dunia pendidikan, Verrell juga fokus mengurusi tentang kurikulum pendidikan yang masih problematik di Indonesia karena dinilai belum sesuai. Pasalnya banyak guru yang mengeluhkan tentang kurikulum pendidikan yang suka bergonta-ganti setiap ganti Menteri Pendidikan.
3. Memperjuangkan program diaspora pemain Timnas Indonesia

Di bidang olahraga, Verrell menyoroti tentang pemain naturalisasi sebagai program diaspora pemain Timnas Indonesia. Program ini untuk menarik pemain keturunan Indonesia yang tinggal di luar negeri untuk membela negara Indonesia. Buktinya dengan pemain naturalisasi ini, di peringkat FIFA bisa menaikkan rangking Indonesia.
4. Memperjuangkan cabor-cabor atlet Indonesia

Yang tak kalah penting adalah nasib atlet-atlet dari berbagai cabang olahraga. Menurutnya harus benar-benar diperhatian agar mereka bisa terus berjuang untuk Indonesia tanpa ada kendala soal kebijakan dan anggaran.