Viral Video Buya Yahya Wisuda S1 Fakultas Psikologi Unissula: Rektor Cium Tangan Mahasiswa

Senin, 17 Maret 2025 | 18:54 WIB
Viral Video Buya Yahya Wisuda S1 Fakultas Psikologi Unissula: Rektor Cium Tangan Mahasiswa
Buya Yahya (YouTube/Al-Bahjah Tv)

Suara.com - Beredar rekaman ulama Buya Yahya diwisuda di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Semarang, Jawa Tengah, di media sosial. Diketahui, acara wisuda tersebut digelar pada Sabtu (15/3/2025).

Berdasarkan informasi yang dihimpun tim Suara.com, pendakwah bernama asli Yahya Zaenul Muarif itu telah menyelesaikan pendidikan strata satu (S1) Fakultas Psikologi si Unissula Semarang.

Buya Yahya beri ceramah tentang hukum puasa tidak sahur (Youtube Al-Bahjah TV)
Buya Yahya beri ceramah tentang hukum puasa tidak sahur (Youtube Al-Bahjah TV)

Meski sudah memiliki gelar Profesor, Buya Yahya tetap menimba ilmu di bidang lain.

Dalam video yang dibagikan akun Instagram @linikaltim.id pada Senin (17/3/2025), tampak Buya Yahya mengenakan seragam wisuda hitam kombinasi merah dan emas sedang bersalaman dengan jajaran petinggi kampus.

Momen menarik terjadi ketika Buya Yahya hendak bersalaman dengan rektor Unissula, Gunarto. Jika biasanya mahasiswa yang mencium tangannya, kali ini sang rektor yang melakukannya.

Sejumlah dosen juga mencium tangan Buya Yahya. Sang pendakwah pun menarik tangannya cepat-cepat seolah segan karena tangannya dicium 'guru' sendiri.

"Momen langka Buya Yahya, kali ini barisan rektor yang cium tangan mahasiswa," bunyi keterangan di dalam video. Rupanya, video ini berasal dari akun TikTok @msw23._.

Video Buya Yahya wisuda itupun mengundang berbagai respons dari warganet. Beberapa menjelaskan bahwa sang ulama memang tengah fokus menimba ilmu seputar psikologi.

"Beliau memang saat ini fokus sekali kepada ilmu psikologi, di pondoknya ada biro psikologi yang mumpuni untuk memantau perkembangan psikilogi santri-santrinya," ujar seorang warganet.

Baca Juga: Anggy Umbara Merasa Belum Siap Pimpin PFN, Sebut Penunjukan Ifan Seventeen Zonk

"Masyaallah, ulama seperti inilah yang patut kita teladani, seperti ulama ulama terdahulu yang tidak hanya berfokus pada ilmu agama, tetapi juga dengan ilmu-ilmu yang lain. Sebagaima Ibnu Sina, Al khawarizmi," imbuh warganet yang lain.

"Beliau itu adalah salah satu pemimpin pondok yang kritis, jarang-jarang ulama pemimpin pondok seperti beliau, kebanyakan pemimpin pondok tradisional yang saya temuin masih kentel budaya feodalismenya," sambung warganet lainnya.

Riwayat pendidikan Buya Yahya

Buya Yahya memulai pendidikan di kampung halamannya, Blitar, Jawa Timur. Ia menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Blitar.

Setelah menamatkan SMP, Buya Yahya melanjutkan pendidikan ke Pondok Pesantren Darullughoh Wadda’wah di Bangil, Pasuruan, Jawa Timur.

Selain pendidikan formal yang diperoleh di pesantren, Buya Yahya juga banyak menuntut ilmu agama melalui pendidikan non-formal di berbagai madrasah. Salah satunya adalah di Madrasah Diniah Al-Falah di Blitar.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI