Fedi Nuril Pertanyakan Hasan Nasbi Hapus Cuitan Tuding Pengkritik RUU TNI Sebar Provokasi: Menyesal?

Yazir F Suara.Com
Selasa, 18 Maret 2025 | 21:44 WIB
Fedi Nuril Pertanyakan Hasan Nasbi Hapus Cuitan Tuding Pengkritik RUU TNI Sebar Provokasi: Menyesal?
Fedi Nuril Senggol Hasan Nasbi Terkait RUU TNI

Suara.com - Aktor ternama Indonesia, Fedi Nuril, kembali mencuri perhatian publik dengan sikap kritis dan pernyataan frontalnya terhadap isu politik.

Kali ini, bintang film "Ayat-Ayat Cinta" itu menyenggol Kepala Kantor Kepresidenan, Hasan Nasbi, terkait polemik Rancangan Undang-Undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Sikap frontal Fedi Nuril bermula dari cuitan Hasan Nasbi di akun media sosial X (sebelumnya Twitter) miliknya.

Dalam unggahan tersebut, Hasan menyinggung adanya provokasi dan narasi bohong terkait RUU TNI yang disebarkan oleh sekelompok orang.

Dia bahkan mempertanyakan perlunya permintaan maaf dari pihak-pihak yang dianggap menyebarkan informasi tidak benar.

Fedi Nuril (Instagram/fedinuril)
Fedi Nuril (Instagram/fedinuril)

"Setelah konpers di DPR barusan, apakah berlebihan jika kita meminta orang-orang yang ngaku sebagai intelektual, influencer, serta para aktifis, yang sudah menyebarkan provokasi dan narasi bohong soal RUU TNI agar meminta maaf?" tulis Hasan.

"Kalau mereka nggak minta maaf, sebaiknya kita sebut sebagai apa?" lanjutnya dalam cuitan yang dibuat melalui akun @NasbiHasan pada Senin (17/3/2025) pukul 11.34 WIB.

Namun, tidak lama setelah diunggah, Hasan Nasbi menghapus cuitan tersebut. Tindakan ini pun memicu reaksi keras dari Fedi Nuril.

Melalui akun X pribadinya, ayah dari tiga anak tersebut mempertanyakan alasan penghapusan cuitan tersebut dan menuding Hasan Nasbi telah menyebarkan tuduhan yang tidak berdasar.

Baca Juga: Fedi Nuril Nilai Komunikasi Pejabat Era Prabowo Memalukan: Setelah "Ndasmu", Sekarang "Kena Prank"

"Kenapa cuitan ini dihapus, Bang @NasbiHasan? @pco_ri @Uki23," tulis Fedi Nuril sekaligus menyertakan akun resmi Kantor Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia serta Jubir Kepresidenan, Dedek Prayudi.

"Apakah Anda sebagai Kepala Komunikasi Presiden menyesal telah menuduh pengkritik RUU TNI menyebarkan provokasi dan narasi bohong sehingga buzzer2 berdatangan ke akun saya?" sambungnya Fedi Nuril.

Lebih lanjut, Fedi juga menyoroti kalimat ancaman yang terdapat dalam cuitan Hasan Nasbi. Dia menilai bahwa cara komunikasi yang digunakan oleh rezim saat ini sangat memalukan.

"Atau apakah Anda sebagai Kepala Komunikasi Presiden menyesal telah menulis bentuk kalimat ancaman? @pco_ri @NasbiHasan @Uki23," tulisnya di cuitan lain.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi. (Suara.com/Novian)
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi. (Suara.com/Novian)

"'Kalau mereka nggak minta maaf, sebaliknya kita sebut sebagai apa?' Saya ulang. Cara komunikasi rezim ini sangat memalukan," tambah Fedi.

Polemik RUU TNI memang tengah menjadi sorotan publik. RUU ini menuai penolakan dari berbagai elemen masyarakat sipil, termasuk Koalisi Masyarakat Sipil.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI