Usai Tangisi Kekalahan Timnas Indonesia, Erick Thohir Posting Quotes Islami tentang Usaha dan Hasil

Sabtu, 22 Maret 2025 | 11:12 WIB
Usai Tangisi Kekalahan Timnas Indonesia, Erick Thohir Posting Quotes Islami tentang Usaha dan Hasil
Menteri BUMN Erick Thohir/(Suara.com/Achmad Fauzi).

Dokter Tirta menambahkan, "Ini kalau giliran kalah, pasti apa? 'Ih, fans Timnas ekspektasi tinggi'. Lho tidak, kita ekspektasi tinggi dari kemarin."

Mukti Entut menambahkan dengan candaan, "Peterpan kalau lagi manggung, si Lukman suruh pergi juga bingung, Ariel (bilang) ini mana yang megang gitar."

Tirta membenarkan analogi tersebut. Pemecatan STY di tengah-tengah babak kualifikasi layaknya band kehilangan vokalis mereka saat manggung.

"Ini analogi terbaik. Bayangin Sheila On 7 manggung, Duta-nya resign. Bingung itu, analogi terbaik!" imbuhnya.

Reaksi Erick Thohir

Setelah menjadi bulan-bulanan sejumlah pihak, Erick Thohir mendadak mengunggah sebuah quotes bijak yang merupakan arti dari surat An-Najm ayat 39-41.

Isi dari potongan ayat suci Al-Quran itu menyinggung tentang usaha serta hasil yang setimpal.

"Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya. Dan bahwasannya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna," bunyi arti surat tersebut.

Dalam caption, Erick Thohir juga memberi nasihat bijak untuk terus berusaha dan berjuang karena Tuhan tidak akan memberi hasil yang tidak sesuai usahanya.

Baca Juga: Debut Pahit Patrick Kluivert Nodai Mimpi Timnas Indonesia, Salah Siapa?

"Harus terus berjuang dan berusaha. Insya Allah usaha tidak akan mengkhianati hasil," tulisnya.

Postingan terbaru Erick Thohir tersebut telah mendapat 30 ribu komentar dari berbagai pihak. Sebagian besar warganet menuntut dirinya untuk bertanggung jawab karena telah mengganti pelatih baru yakni Patrick Kluivert.

"Kalo Kluivert yang kalah langsung mengkutip ayat Al-Qur'an, kalo STY kalah nyender di dinding," kata seorang warganet mengejek.

"Pak kita kena karma karena kurangnya rasa bersyukur dan menzalimi orang tulus hanya karena kepentingan sekelompok saja," imbuh warganet lain.

"Belajar bersyukur dulu, berlajar menghargai perjuangan orang dulu! Nggak usah sok religius kalau bersyukur aja nggak bisa!" sindir warganet lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI