
Sebelumnya, Willie Salim menggelar acara memasak rendang besar-besaran di Palembang. Dalam konten yang ia unggah, Willie terlihat memasak 200 kilogram rendang di sebuah kuali raksasa di ruang terbuka.
Acara ini diklaim sebagai bagian dari aksi berbagi kepada warga Palembang untuk berbuka puasa.
Namun, suasana berubah kacau setelah rendang tersebut tiba-tiba ludes saat Willie meninggalkan lokasi untuk pergi ke toilet. Willie mengaku rendangnya diserbu warga sebelum matang, sehingga tidak sempat dibagikan sebagaimana rencana awalnya.
Insiden ini sontak menimbulkan berbagai reaksi. Sebagian besar publik menilai bahwa Willie Salim telah menggiring opini buruk tentang warga Palembang. Ada pula yang curiga bahwa kejadian ini sengaja diatur sebagai settingan agar kontennya viral.
Kontroversi ini semakin panas setelah beberapa pihak menilai bahwa Willie Salim dan timnya tidak menyiapkan pengamanan yang memadai dalam acara tersebut. Sehingga, momen "rendang hilang" ini dianggap sebagai akibat dari kurangnya perencanaan yang baik.
Setelah menuai kritik dari berbagai pihak, Willie Salim akhirnya buka suara. Ia mengunggah video klarifikasi sekaligus meminta maaf kepada warga Palembang.
"Saya minta maaf untuk seluruh warga Palembang yang tersakiti gara-gara kejadian viral rendang ini," ujar Willie dalam videonya.

Dalam pernyataannya, Willie mengakui bahwa kontennya telah memicu narasi negatif terhadap warga Palembang. Ia juga mengaku bahwa kejadian tersebut sepenuhnya adalah kesalahannya karena kurang persiapan.
"Banyak narasi yang tidak enak terhadap warga Palembang. Jujur, ini bukan kesalahan warga Palembang. Ini sepenuhnya salah saya karena saya kurang persiapan," lanjutnya.
Baca Juga: Fenita Arie Geram, Konten Rendang Willie Salim Dituding Rendahkan Warga Palembang