Infografis
"Karena, kita gak tahu orang-orang yang jumlahnya banyak itu ada yang gak makan, ada yang habis dipecat. Terus, ketemu kita lagi masak, wah ini bisa kita bawa pulang atau berharap bisa dapat satu baskom," ujarnya.
Karena itu, Bobon Santoso mengingatkan kekasih Vilmei ini agar tak main-main dengan hal-hal yang tak beretika.
"Jadi, itu jangan main-main dengan cara-cara yang tidak beretika," tuturnya.
Di samping itu, Bobon Santoso juga terang-terangan bahwa dirinya pun masih beranggapan Willie Salim membuat konten masak besar di Palembang hanya sebuah settingan.
Bobon Santoso mencurigai Willie Salim sengaja membuat konten seolah-olah rendangnya hilang untuk menutupi kegagalannya dalam masak besar.
"Gue masih percaya sama kayak pak Helmi Yahya bahwa kegiatan kemarin itu bagian dari perencanaan. Jadi, gagal dalam perencanaan sehingga merencanakan kegagalan," ujarnya.
Bukan tanpa alasan, Bobon Santoso mencurigai hal tersebut karena pernah masak rendang yang membutuhkan waktu sangat lama.
"Gue berpikiran seperti itu, karena gue pernah masak rendang Wil. Lo tahu gak sih masak rendang itu butuh berapa lama?" ujar Bobon Santoso.
"Hmm gue paham, gue juga ngerti perasaan lo," ujar Willie Salim.
Baca Juga: Beda Reaksi Haji Faisal saat Ditanya Bila Fuji Dilamar Verrell Bramasta dan Thariq Halilintar
Namun, Willie Salim justru berdalih bahwa niatnya memang ingin berbagi ketika pertama kali ke Palembang dan tidak ada settingan dalam kontennya.
Willie Salim merasa kesalahannya karena memilih sapi 1 ton untuk dimasak rendang, sedangkan kuali yang digunakannya tak cukup untuk memasak daging sebanyak itu.
"Kelalaian Willie adalah motong sapi yang 1 ton, tapi kuali gue gak cukup untuk masak daging sapi sebanyak itu. Akhirnya diskusi sama tim buat lanjutin masaknya dan udah minta maaf sama sekitar buat nunggu. Kata ibu-ibu gak papa, sekali pun lama bisa dijadiin buat sahur," jelas Willie Salim.
