
Menurut keterangan yang diperoleh, adegan yang dibintangi Rhoma Irama tersebut merupakan potongan dari sinetron bertajuk 'Banyak Jalan Menuju Rhoma'.
Adegan lawas dari sinetron bertajuk 'Banyak Jalan Menuju Rhoma' itu diunggah kembali oleh akun Instagram resmi Indosiar pada Rabu (26/3/2025).
Cuplikan unggahan video sinetron yang dibintangi Rhoma Irama ini mendapat atensi sebanyak 479 ribu jumlah tayangan.
"Waduh bang haji Rhoma jadi pengemis, tahunya di-prank," tulis akun @indosiar, dikutip pada Minggu (30/3/2025).
Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam. Sebagian netizen tampak bersimpati dengan peran yang diperoleh Rhoma Irama.
"Sungguh terlalu malah dikasih peran kek gini," tulis seorang netizen.
"Gak tega lihat pak haji akting begini, tapi tetap yang terbaik lah pokoknya," ucap netizen lain.
"Keterlaluan Indosiar pa haji di-prank, kata netizen lain. "Kasihan turun derajat," ujar netizen yang lainnya.
Untuk informasi tambahan, Rhoma Irama dikenal sebagai Raja Dangdut. Dia adalah ikon musik Indonesia yang telah menciptakan sejarah panjang dalam dunia hiburan.
Baca Juga: Sihir '250 Juta' Rhoma Irama Bikin Goyang RK-Suswono di Lapangan Banteng
Rhoma Irama Lahir di Tasikmalaya pada 11 Desember 1946. Dia meniti karier di industri musik sejak usia muda.
![Rhoma Irama saat menghadiri pengajian 7 Hari Marissa Haque di Bintaro, Tangerang Selatan pada Selasa (8/10/2024). [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/09/16561-rhoma-irama.jpg)
Pada tahun 1970, Rhoma mendirikan Soneta Group yang menjadi pelopor genre dangdut modern dengan memadukan elemen musik pop, rock, dan melayu.
Album pertama mereka, "Soneta Volume 1 – Begadang," dirilis pada tahun 1973 dan menjadi hits besar. Soneta Group juga dikenal dengan semboyan "Voice of Moslem," yang mencerminkan nilai-nilai religius dalam karya mereka.
Selain dunia musik, Rhoma juga aktif di dunia perfilman. Ia memulai debutnya sebagai pemeran pembantu dalam film "Madju Tak Gentar" dan "Langkah-Langkah di Persimpangan" pada tahun 1965.
Karier filmnya semakin bersinar ketika ia menjadi penulis sekaligus pemeran utama dalam berbagai film seperti "Begadang," "Raja Dangdut," dan "Satria Bergitar".
Film-film ini tidak hanya memperkuat posisinya sebagai musisi tetapi juga sebagai aktor berbakat.