Tissa Biani Berduka Atas Meninggalnya Ray Sahetapy, Kenang Masa-masa Nyanyi Bareng

Rabu, 02 April 2025 | 21:15 WIB
Tissa Biani Berduka Atas Meninggalnya Ray Sahetapy, Kenang Masa-masa Nyanyi Bareng
Tissa Biani (Instagram)

Suara.com - Aktris Tissa Biani turut berduka atas meninggalnya aktor legendaris Ferenc Raymond Sahetapy, atau yang akrab disapa Ray Sahetapy, pada Selasa (1/4/2025).

Melalui sebuah postingan di Instagram, kekasih Dul Jaelani itu mengunggah kenangan bersama sang aktor di lokasi syuting pada 2021 lalu. Kala itu, mereka bermain dalam film yang sama, yakni '7 Hari Sebelum 17 Hari'.

Tissa Biani dengan almarhum Ray Sahetapy ternyata memiliki kecintaan yang sama terhadap musik. Tidak heran bila mereka mudah akrab.

Dalam postingan tersebut, terlihat Tissa Biani dengan Ray Sahetapy sedang berduet menyanyikan lagu 'Hey Jude' dari The Beatles.

Ray Sahetapy bertugas sebagai pengiring dengan memetik gitar akustik, sementara Tissa Biani menyanyikan lagu tersebut dengan suara merdu.

"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun, turut berduka cita atas meninggalnya Om Ray Sahetapy. Salah satu aktor legendaris Indonesia. Karya-karya beliau akan selalu kami kenang," tulis Tissa Biani, dikutip pada Rabu (2/4/2025).

Tissa Biani menambahkan, "Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan, dan Almarhum husnul khotimah. Aamin ya Allah. Alfatihah. (Throwback video tahun 2021 di sela-sela break shooting series '7 Hari Sebelum 17 Tahun)."

Postingan Tissa Biani tersebut mendapat banyak respons dari warganet. Banyak yang turut mendoakan kepergian Ray Sahetapy.

"Aktor hebat yang menemani masa keciku. Nonton film dan sinetron beliau di rumah tetangga. Al-Fatihah, semoga Allah menempatkan di tempat yang terbaik," doa eorang warganet.

Baca Juga: Meninggal Dunia, Simak Perjalanan Karier Ray Sahetapy di Dunia Akting Selama 4 Dekade

"Aaa benar-benar aktor legendaris, fly high Om Ray," imbuh warganet yang lain.

"RIP salah satu jika bukan satu-stunya aktor kawakan Indonesia yang cocok disebut godfather," kenang warganet lainnya.

Akhir hayat Ray Sahetapy

Ray Sahetapy meninggal dunia di usia 66 tahun saat dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Sang adi, Charly Sahetapy mengungkapkan bahw sang kakak mengalami komplikasi penyakit.

"Dia (Ray Sahetapy) komplikasi, dia tanggal 3 (Maret) masuk rumah sakit, saya yang bawa ke rumah sakit, kemudian diperiksa sana sini memang sudah waktunya," kata Charly Sahetapy saat ditemui di Rumah Duka.

Kesehatan Ray Sahetapy dikabarkan sudah menurun sejak 2017 lalu. Penyakit pertama yang dideritanya adalah diabetes. Lalu, kondisinya semakin parah saat terkena stroke pada 2023.

Ray Sahetapy dan Surya Sahetapy [Instagram/@suryasahetapy]
Ray Sahetapy dan Surya Sahetapy [Instagram/@suryasahetapy]

"Ray itu diabetes sudah cukup lama sebenarnya, dari 2017, kemudian jalannya sudah enggak normal, tidak semangat seperti dulu-dulu lagi, dan dia kena stroke bulan Juni-Juli tahun 2023," sambung Charly Sahetapy.

Rupanya, Ray Sahetapy sempat insiden yang hampir merenggut nyawa hingga membuatnya harus dilarikan segera ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Tapi sempat juga dalam proses penyembuhan dia pernah kesedak juga, dia pernah hampir meninggal juga satu kali," ucapnya.

Charly Sahetapy menambahkan, "Bulannya saya sudah lupa dia kami bawa ke rumah sakit masuk IGD lagi kemudian ternyata itu masalah di paru-parunya."

Sebelum dirawat di RSPAD Gator Subroto, mantan suami Dewi Yull tersebut juga sempat dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

"Satu hal lagi, dia kadang pelupa, karena stroke-nya itu. Sempat kami bawa ke RSCM, beliau sudah lumayan lah, mendingan. Tapi makin lama makin drop, oleh sebab itu kita bawa ke sini, supaya dia bisa lebih fit. Kami berharapnya gitu," tuturnya lebih lanjut.

Selama ini, tim dokter telah berusaha merawat sang supaya kondisinya kembali normal. Sayang, takdir justru berkata lain.

"Ternyata, paru-parunya agak lumayan (parah). Sempat dua kali sesak napas, itu juga di RSPAD sini, masuk di ICU lagi, dimonitor. Tetapi kemudian sempat disedot cairan di paru-parunya dua liter lebih," pungkas Charly Sahetapy. 

Diketahui, pemakaman Ray Sahetapy dijadwalkan pada Jumat (4/4/2025) di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Alasan almarhum tidak segera dimakamkan karena menungg kedatangan putranya Surya SaheSurya Sahetapy pulang dari Amerika Serikat. tapy pulang dari Amerika Serikat. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI