Suara.com - Pakar telematika Abimanyu Wachjoewidajat turut memberi tanggapan soal rekaman yang diduga berisi suara Ridwan Kamil dan perempuan yang mengaku sebagai selingkuhannya, Lisa Mariana.
Dalam rekaman tersebut, Lisa Mariana meminta Ridwan Kamil untuk memberinya uang senilai Rp2,5 miliar dalam kurun waktu satu minggu. Bila tidak dipenuhi, model majalah dewasa itu akan membongkar aib mantan Gubernur Jawa Barat itu.
Menurut Abimanyu, dialog yang terjadi antara Ridwan Kamil dengan Lisa Mariana tidak natural. Sebab, nada bicara keduanya sama sekali tidak seperti orang mengobrol pada umumnya.
"Yang pasti kalau saya lihat dari dialogis tersebut ini dialognya ini enggak natural. Kenapa enggak natural? Pembicaraannya begitu datar untuk sesuatu yang sangat krusial," kata Abimanyu, dikutip dari kanal YouTube Cumicumi pada Kamis (3/4/2025).
Padahal, Ridwan Kamil dan Lisa Mariana tengah membicarakan masalah krusial atau penting. Sehingga sudah sepantasnya obrolan mereka dipenuhi emosi yang dapat terdengar dari suara.
"Krusial dalam arti, ini udah bukan menyinggung suatu jabatan lagi, ini udah bukan menyinggung suatu fitnah atau apa, tetapi lebih ke arah pribadi dan kemudian impact-nya bisa kepada urusan keluarga," jelasnya.
Abimanyu menambahkan, "Nah, diutarakan setenang itu, sementara komunikasi ceritanya private dengan gaya bicara yang datar. Padahal kasusnya ini krusial, tapi gaya bicaranya datar. "
Hal aneh lain dari rekaman suara itu adalah tidak ada momen membantah atau memotong pembicaraan layaknya orang berseteru. Obrolan mereka justru terdengar saling bersautan seperti dialog dalam Stand Up Comedy.
"Kemudian, yang paling aneh adalah komunikasi tersebut berganti-gantian. Bukan saling bertubrukan," tuturnya dengan nada heran.
Baca Juga: Kapan Lisa Mariana Bongkar Rahasia Ridwan Kamil? Spekulasi Perselingkuhan Merebak
"Kayak namanya orang bertumburan, dia ngomong, ngomong, ngomong gitu, kita pasti kalau orang lagi kesal, lagi ngomong di tengah-tengah kan satu membantah, di tengah-tengah ada yang berdebat. ini enggak. Ini udah kayak konten Stand Up Comedy, misalnya gitu," imbuhnya lagi.
Abimanyu yakin bahwa rekaman tesebut hanya rekayasa semata. Entah itu dari suara yang dipotong-potong atau buatan menggunakan teknologi AI.
Pasalnya, zaman sekarang mudah sekali merekayasa gambar atau suara hanya menggunakan teknologi kecerdasan buatan tersebut.
"Ini merupakan suatu potongan-potongan. Kalau potongan-potongan, ini berarti adalah adanya suatu rekayasa. Bisa dibuat berdasarkan dari komunikasi yang lain, kemudian dipotong-potong disusun sehingga terjadi komunikasi yang seperti ini. Atau memang rekaman dari AI," tuturnya lebih lanjut.
"Bagi saya, konten yang beredar, adalah suatu konten rekayasa," pungkasnya dengan nada tegas.
Lisa Mariana tegaskan rekaman suara itu palsu