"Pesan utamanya bisa kalian baca lewat huruf pertama tiap kalimat di lagu ini," beber Nino Kayam.
Pada akhirnya, Nino Kayam secara khusus mendedikasikan lagu Selalu Ada di Nadimu bagi para orang tua, baik yang masih ada maupun yang sudah tiada.
"Lagu ini untuk semua orang tua di luar sana. Baik yang masih ada maupun yang telah pergi dan menjaga lewat nadi," tutur Nino Kayam.
Nino Kayam pribadi juga berjanji akan berusaha menerapkan apa yang ia tulis dalam lagu Selalu Ada di Nadimu untuk anaknya nanti.
![Nino Kayam alias Nino RAN [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/05/55116-nino-kayam-alias-nino-ran.jpg)
"Bila Tuhan merestui, suatu saat nanti akan gue sampaikan juga ke anak gue," ucap Nino Kayam.
Film Jumbo sendiri bercerita tentang Don, seorang anak laki-laki berusia 10 tahun yang sering diejek karena tubuhnya yang gempal, sehingga dijuluki 'Jumbo' oleh teman-temannya.
Dikisahkan dalam alur cerita, Don menemukan sebuah buku dongeng berjudul Pulau Gelembung yang ditinggalkan oleh orang tuanya.
Berbekal buku tersebut, Don bertekad untuk mementaskan sebuah pertunjukan seni yang terinspirasi dari cerita di dalamnya, sebagai upaya membuktikan kemampuannya dan mengenang orang tuanya.
Sejak tayang di bioskop pada 31 Maret kemarin, film Jumbo mendapat banyak respons positif karena punya alur cerita yang menyentuh dan ditampilkan dalam bentuk animasi yang berkualitas tinggi.
Baca Juga: Jumbo Hingga Norma: Rekomendasi Film Bioskop yang Tayang Selama Libur Lebaran 2025
Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya bahkan menyebut penayangan film Jumbo mendapat dukungan penuh Presiden Prabowo Subianto untuk kemajuan industri animasi Tanah Air.