Suara.com - Belum dua bulan dilantik sebagai Bupati Indramayu, Lucky Hakim terancam akan dinonaktifkan sementara buntut liburan ke Jepang saat lebaran.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pun tegas menegur Lucky Hakim yang melanggar ketentuan.
Dedi Mulyadi membenarkan bahwa berwisata ke Jepang merupakan hak Lucky Hakim, apalagi saat libur lebaran.
Hanya saja sebagai bupati, Lucky Hakim wajib meminta izin ke Menteri Dalam Negeri dengan sepengetahuan Dedi Mulyadi.
Lucky Hakim pun diceritakan sudah menghubungi Dedi Mulyadi dan meminta maaf, beralasan demi memenuhi permintaan anak.
Sayangnya aturan tetap harus ditegakkan, Lucky Hakim terancam akan dinonaktifkan dari jabatan sebagai Bupati Indramayu selama tiga bulan.
Hingga artikel ini diunggah, Lucky Hakim belum memberikan klarifikasi apa pun di tengah gejolak pro kontra liburannya ke Jepang.
Berbagai hal tentangnya pun dicari tahu, termasuk siapa istri Lucky Hakim yang kemungkinan turut andil. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
1. Istri Lucky Hakim yang Pertama

Lucky Hakim resmi menikah dengan Indadari Mindrayanti pada 2006. Kala itu, usia Lucky Hakim sekitar 28 tahun.
Baca Juga: Lucky Hakim Minta Maaf ke Dedi Mulyadi, Sanksi Pemberhentian Sementara Tetap Berlaku
Dari pernikahan dengan Indadari, Lucky Hakim dikaruniai seorang putri bernama Nokia Nebula Putri Hawakib.
Pernikahan Lucky Hakim dan Indadari hanya berlangsung selama empat tahun. Lucky Hakim dikabarkan menggugat cerai lantaran sang mantan istri menderita penyakit langka.
Penyakit langka yang susah disembuhkan itu ternyata autoimun, baru diungkap Lucky Hakim sekitar 13 tahun setelah mereka resmi bercerai.
Akan tetapi, Lucky Hakim membantah apabila penyakit autoimun menjadi alasannya menggugat cerai Indadari.
Ketika mereka menikah, Lucky Hakim ikut mengantarkan Indadari berobat karena berdampak pada tenaganya yang menjadi berkurang, mengganggu sistem kekebalan tubuh, serta kerusakan kulit.
Lucky Hakim pun tak pernah menceritakan penyakit itu sebelum Indadari sendiri yang berbagi ke media, agar menjadi pelajaran bagi orang lain.