Suara.com - Andre Taulany ikut merasa kehilangan atas kepergian Titiek Puspa yang dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (10/4/2025).
Baginya, Titiek Puspa adalah seorang seniman legend yang diharapkan meninggal dunia dalam kondisi husnul khotimah.
"Sangat kehilangan sosok seniman legend serba bisa. Semoga eyang Titiek husnul khotimah Aamiin," kata Andre Taulany pada unggahan Instagramnya, Jumat (11/4/2025).
Andre Taulany lantas mengunggah kenangan terakhirnya bersama Titiek Puspa ketika syuting acara Lapor Pak Trans TV.
Menurut keterangan anak dari Titiek Puspa, para pemain Lapor Pak Trans TV ini adalah orang-orang terakhir yang berinteraksi dengan ibunya sebelum kehilangan kesadaran.
"Kenangan saat terakhir bersama almarhuman eyang Titiek Puspa. Kata anaknya, Lapor Pak jadi orang-orang terakhir yang interaksi sama eyang sebelum eyang hilang kesadaran," ujar Andre Taulany.
Selain itu, seniman legenda itu juga memiliki acara Lapor Pak sebagai karya terakhirnya sebelum meninggal dunia.
"Terus emang eyang milih Lapor Pak jadi "karya terakhirnya" sebagai seniman," lanjut Andre Taulany.
Bahkan sebelum meninggal dunia, Andre Taulany mengatakan Titiek Puspa merasa bangga bisa tampil di acara Lapor Pak dan menyampaikannya ke anaknya.
Baca Juga: Diantar Ruben Onsu ke Sekolah, Ekspresi Anak-Anak Disorot: Canggung ke Ayah Sendiri?
"Satu lagi, kata anaknya eyang bangga banget bisa tampil di Lapor Pak," ujarnya.
Namun, Andre Taulany baru sadar ada gerak-gerik yang tak biasa pada Titiek Puspa ketika tampil di acara Lapor Pak Trans TV.
Pada potongan video yang diunggahnya tersebut, Andre Taulany baru sadar Titiek Puspa sempat memegang tangannya di segmen terakhir acara Lapor Pak.
Selain itu, Titiek Puspa juga terdengar sudah bersuara serak dan lemah di segmen terakhir acara tersebut.
![Titiek Puspa meninggal dunia dalam usia 87 tahun. [Dok. Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/11/48060-titiek-puspa.jpg)
Hal itu membuat ayah 3 anak ini menduga Titiek Puspa sedang menahan rasa sakitnya di momen tersebut.
"Setelah diperhatikan di tayangan di atas, saya baru sadar di segmen terakhir eyang pegangin tangan saya terus dan bicaranya agak lemah dan serak, mungkin eyang sedang menahan sakitnya," jelasnya.