![Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto didampingi Youtuber chef Bobon Santoso memasak saat acara Masak Besar di Cilincing, Jakarta, Sabtu, (30/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/12/30/15566-masak-besar-prabowo-subianto-dengan-bobon-santoso.jpg)
"Stop plagiat karya orang lain. Kan namanya konten kreator, ya harus kreatif," tulis Bobon Santoso di unggahan Instagram pribadinya.
Lewat pendaftaran perlindungan hak cipta, Bobon Santoso bisa langsung menindak konten kreator yang menjiplak ide kreatifnya dalam kegiatan makan besar.
"Jika tidak mengindahkan, terpaksa jalur hukum kami tempuh," ancam Bobon Santoso.
Namun dalam lanjutan tulisannya, Bobon Santoso turut meluruskan bahwa yang ia mintakan perlindungan hak cipta adalah konsep kegiatannya saja, bukan masak besar secara umum.
"Kekayaan intelektual yang dilindungi adalah programnya, layout-nya, konsep dan ciri khas pemilik karya. Jadi, bukan konteks masak besarnya. Semua boleh masak besar, asal tidak plagiat caranya untuk dijadikan konten," papar Bobon Santoso.
Belum ada kepastian apakah permintaan maaf Willie Salim spesifik ditujukan ke Bobon Santoso saja atau tidak.
Yang pasti, Bobon Santoso pribadi sudah memastikan bahwa pendaftaran perlindungan hak cipta untuk konten masak besarnya bukan atas dasar kebencian ke Willie Salim.
"Saya tidak membenci, tapi melindungi karya intelektual sendiri. Apa salahnya?," kata Bobon Santoso.
Baca Juga: Dokter Richard Lee Sumbang 1 Ton Ayam untuk Masak Besar di Palembang