Kenang 12 Tahun Wafatnya Ustaz Jefri Al Buchori, Umi Pipik: Waktu yang Tidak Mudah Dilalui Sendiri

Senin, 14 April 2025 | 07:12 WIB
Kenang 12 Tahun Wafatnya Ustaz Jefri Al Buchori, Umi Pipik: Waktu yang Tidak Mudah Dilalui Sendiri
Umi Pipik saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2024). [Suara.com/Tiara Rosana]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pendakwah Umi Pipik mengenang kembali masa setelah mendiang suami, Ustaz Jefri Al Buchori, meninggal dunia. Rupanya, tanggal 12 April 2025 kemarin merupakan ulang tahun almarhum.

Di lain sisi, tahun ini adalah tepat 12 tahun Jefri Al Buchori meninggalkan Umi Pipik bersama keempat anaknya.

"12 April 1973. 12 April 2025, 12 tahun sudah kepergianmu, waktu yang tidak mudah untuk dilalui sendiri. Tempaan, pukulan, menjadi ujian terindah dari-Nya," tulis Umi Pipik.

Meski begitu, perempuan bernama asli Pipik Dian Irawati Popon itu bersyukur karena dapat melewati badai-badai hidup bersama anak-anak. Baginya, itu adalah bentuk rasa cinta Allah kepada dirinya.

"Aku yakin itu adalah bentuk cinta-Nya. Hanya terus mengajarkan kepada anak-anak untuk sabar, tawakal, ridho jalani semuanya, karena Allah selalu membersamai," imbuhnya.

Umi Pipik pun teringat pesan terakhir Jefri Al Buchori sebelum meninggal dunia. Pesan tersebut menyangkut ujian yang tidak akan berhenti sepanjang hidup.

"Teringat pesan terakhirmu, 'ujianmu nggak akan berhenti. Ibarat busur panah yang akan tertuju pada kalian, maka jadilah tameng yang kuat. Jangan lepasin tameng itu dan teruslah sabar'," lanjutnya.

Umi Pipik menambahkan, "Nggak perlu meminta belas kasih manusia, tetapi mintalah belas kasihnya Allah yang tak pernah pilih kasih dalam mengasihi, dan ini yang aku terapkan ke diriku dan anak-anak'. Aku tak takut kekurangan karena Allah telah melebihkan."

Hal paling ditakuti Umi Pipik adalah bila kekayaannya tidak digunakan di jalan yang benar.

Baca Juga: Dibongkar Umi Pipik, Ini Alasan Celine Evangelista Belum Berhijab Meski Sudah 3 Kali Umrah

"Aku hanya takut jika harta itu tak kugunakan di jalan Allah, di jalan agama," tuturnya.

Lebih dari itu, Umi Pipik pun berharap dirinya diberi usia yang panjang sehingga dapat menemani keempat anaknya hingga memiliki pasangan masing-masing.

Umi Pipik juga berharap masih diberi waktu untuk mewujudkan keinginan Ustaz Jefri Al Buchori sebelum wafat.

"Semoga aku bisa menemani mereka sampai mereka menikah dan aku bisa mewujudkan keinginanmu mempunyai rumah yatim. Doaku untukmu, semoga nikmat kubur selalu menemanimu dan nikmat itu kamu rasakan di surga-Nya," doa Umi Pipik.

Pada pesan tersebut, Umi Pipik pun mengunggah foto-foto lawas ketika Ustaz Jefri Al Buchori hidup.

Mulai dari ketika mereka melaksanakan haji di Tanah Suci hingga ketika mendiang foto saat suami mengajak anak keduanya, Abidzar Al Ghifari, mengisi kajian.

Artis yang jadi tokoh agama usai terjerat narkoba. (Instagram)
Artis yang jadi tokoh agama usai terjerat narkoba. (Instagram)

Postingan Umi Pipik pun membuat warganet turut bernostalgia. Ustaz Jefri Al Buchori merupakan salah satu pendakwah yang disegani oleh masyarakat pada masanya.

"Alfatihah khusus ustaz Jefri Al Buchori. Mi, semoga Allah memberikan kelancaran di setiap perjalananmu. Sehat selalu ya mi dan keluarga," doa seorang warganet.

"Peluk umi. Tenang aja umi, sekarang sosok almarhum Uje ada di sosok Abi yang selalu siap jagain umi," ucap warganet yang lain.

"Semoga di surga nanti ummi sama almarhum Uje bisa bertemu lagi tinggal bersama di surga, Aamiin," doa warganet lainnya.

Kronologi meninggalnya Ustaz Jefri Al Buchori

Ustaz Jefri Al Buchori, yang akrab disapa Uje, meninggal dunia pada Jumat, 26 April 2013, akibat kecelakaan sepeda motor di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Saat itu, Jefri AL Buchori mengendarai motor Kawasaki ER-6n dan menabrak pohon serta pembatas jalan sekitar pukul 03:00 WIB. Setelah dilarikan ke Rumah Sakit Pondok Indah, nyawanya tidak tertolong.

Uje meninggal dunia di usia 40 tahun, dua minggu setelah merayakan ulang tahunnya pada 12 April 2013. Sebelum kecelakaan, pada 13 April, Uje menulis tweet yang berisi doa, “Dengan nama-Mu ya Allah hidup dan matiku,” yang dianggap sebagai pesan perpisahan spiritual.

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat. Jenazah beliau disalatkan di Masjid Istiqlal dan dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI