Sutradara film Cocote Tonggo, Bayu Skak mengatakan, diambilnya cerita ini karena melihat fenomena di masyarakat. Bahwa ucapan miring tetangga, kerap dialami banyak orang.
“Film ini lebih dari sekadar hiburan. Cocote Tonggo menyentuh realita sosial tentang tekanan masyarakat dan bagaimana kita bisa menghadapinya, bahkan dengan tawa,” ujar Bayu Skak.
Seperti karya Bayu Skak sebelumnya, Cocote Tonggo juga akan berlatar Jawa. Di mana bahasa yang digunakan, kebanyakan menggunakan bahasa Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Penasaran seperti apa filmnya? Harap bersabar karena film Cocote Tonggo baru akan tayang pada 15 Mei 2025 di bioskop.