Sengaja Rahasiakan Identitas Keluarga, Deolipa Yumara: Klien Saya Pernah Mati Dibunuh

Jum'at, 18 April 2025 | 13:02 WIB
Sengaja Rahasiakan Identitas Keluarga, Deolipa Yumara: Klien Saya Pernah Mati Dibunuh
Pelapor Feni Rose, Deolipa Yumara di Mapolres Metro Jakarta Selatan [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Suara.com - Deolipa Yumara berbagi cerita soal pengalaman hidup. Di mana dirinya yang dikenal sebagai pengacara, punya layer cerita menarik.

Deolipa Yumara memiliki sebuah grup band bernama Deolipa Project. Tapi, bukan hanya sekadar musisi, ia pernah menjadi kepala sekolah musik.

"Aku bantu seorang pengusaha, lalu menjadi kepala sekolah di Chic's Music Rawamangun," kata Deolipa Yumara kepada Suara.com ditemui di Depok, Jawa Barat belum lama ini.

Kala itu, rekan Deolipa Yumara adalah Ridho Slank, Baim Ada Band hingga grup band Fudu.

Praktisi Hukum Deolipa Yumara. (Suara.com/Faqih)
Praktisi Hukum Deolipa Yumara. (Suara.com/Faqih)

Musik menjadi oase bagi Deolipa Yumara di tengah peliknya kasus hukum. Bahkan dulu, pengacara lulusan UI ini menghadapi kasus yang tidak mudah.

"2009, ada ancaman sampai peperangan diantara klien. Sehingga melibatkan tindakan pidana, yang klien kita akhirnya terbunuh," kata Deolipa Yumara memulai cerita.

Secara singkat, Deolipa Yumara bercerita kalau dirinya dan klien pernah menjadi target pembunuhan atas kasus yang dihadapi.

"2008, 2009 saya itu punya klien, mati, dimasukkan ke koper dan dicemplungin ke Danau Sunter," ucapnya.

Deolipa Yumara bisa lolos, ini karena sudah mengantisipasi dan mengamankan diri dari berbagai sisi. Namun hal itu luput dari perlindungan diri si klien.

Baca Juga: Deolipa Yumara Sebut Kemungkinan Ada Pelaku Lain di Kasus Dugaan Pemerasan Nikita Mirzani

"Karena kita, pengacara lebih peka dengan ancaman. Klien ini, fatal, dia nggak berjaga-jaga dan akhirnya terjerumus ke lawan," tutur lelaki 52 tahun tersebut.

Maka sebagai salah satu antisipasi, Deolipa Yumara sama sekali tidak mempublikasikan identitas keluarga.

"Ibarat media sosial, akunnya di private, lock. Hanya orang-orang terdekat yang tahu," kata Deolipa Yumara.

Deolipa Yumara tidak mau keluarganya menjadi sasaran lawan. Sehingga ia pun hanya tampil sendiri ke publik.

"Ancaman itu banyak, dibuntuti. Kalau sebagai pengacara mungkin aman saja, tapi kalau anak dan istri?" kata lelaki yang juga merupakan mantan aktivis 98 tersebut.

Advokat sekaligus praktisi hukum, Deolipa Yumara saat ditemui usai sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Razman Arif Nasution vs Hotman Paris di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (20/3/2025) [Suara.com/Tiara Rosana].
Advokat sekaligus praktisi hukum, Deolipa Yumara saat ditemui usai sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Razman Arif Nasution vs Hotman Paris di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Kamis (20/3/2025) [Suara.com/Tiara Rosana].

Ia menambahkan, "makanya daripada salah paham kemudian mereka terjerat oleh ancaman itu, kita hilangkan posisi publikasi terhadap keluarga."

Sebagai informasi, nama Deolipa Yumara menjadi fenomenal setelah menjadi pengacara Bharada E alias Richard Eliezer.

Padahal, sosok Deolipa Yumara bukan orang baru di dunia advokat Indonesia. Lelaki kelahiran Tanjung Priok, 13 Desember 1972 tersebut sudah puluhan tahun bergelut menangani hukum.

"Sebenarnya dari 2005, 2006 sudah melanglang buana. Hanya saja perkara itu ada spotlight nya. Termasuk salah satunya kasus Sambo," katanya.

Selain itu, Deolipa Yumara juga pernah menangani kasus hukum para artis. Salah satunya adalah Angel Lelga di kasus kripto.

Ada pula saat Deolipa Yumara menemani Gusti Randa menangani kasus presenter Rico Ceper yang terjadi belasan tahun lalu.

Di mana kala itu, sang presenter diduga membawa kabur seorang perempuan.

"Tapi sudah selesai kasusnya. Walaupun jejak digitalnya masih ada," kata Deolipa Yumara.

Terkini, Deolipa Yumara juga masih menangani sejumlah kasus. Namun memang bukan di ranah artis dan menggaung di media.

Deolipa Yumara juga aktif mengomentari kasus yang kini ramai diperbincangkan. Seperti Lisa Mariana, mantan model dewasa yang mengaku punya anak dari hubungannya bersama Ridwan Kamil.

Dalam salah satu komentar, Deolipa Yumara mengatakan, Lisa Mariana bisa saja dipidana oleh Ridwan Kamil karena membongkar aib.

Tapi di satu sisi, jika Ridwan Kamil melaporkan, suami Atalia Praratya tersebut harus melakukan tes DNA.

"Kalau laporan pencemaran nama baik, ada nantinya tes DNA. Semisal ada tes DNA dan hasilnya merugikan, itu baru namanya buah simalakama," jelas Deolipa Yumara.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI