"Kasih paham kakak, biar jangan seenaknya bercandain soal marga dan orang NTT atau kita-kita yang punya marga. Dia hidup maunya selalu dihargai jadi dia juga harus tau menghargai orang lain apalagi suku lain dengan segala adat istiadatnya," komentar akun @aryanthi***.
"Kakak bukan hanya membela Marga Pono, tapi juga membela semua marga yang ada di Indonesia khususnya Indonesia Timur yang sangat kental dengan Marga.. Kita putus kebiasaan orang-orang yang suka mempermainkan marga-marga yang ada.. semangat Kakak,"sahut akun @kk_o***.
Kronologi Rayen Pono Laporkan Ahmad Dhani
Rayen Pono dan Ahmad Dhani seharusnya tidak asing satu sama lain sebagai sesama musisi.
Apalagi Rayen mengawali kariernya sebagai vokalis grup duo Pasto yang diproduseri Maia Estianty pada 2002, saat masih menjadi istri Dhani.
Perseteruan berawal dari Rayen Pono menanggapi Ahmad Dhani cs melalui Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) yang memperjuangkan direct license.
Ketika ditanya tanggapannya oleh Rian D'Masiv, Rayen mengaku tidak berpihak kepada para pencipta lagu di AKSI maupun Vibrasi Suara Indonesia (VISI) yang menaungi para penyanyi.
Menurut pandangan Rayen, baik AKSI maupun VISI merupakan 'gerombolan' yang memperjuangkan kepentingan masing-masing, bukan industri musik Tanah Air secara keseluruhan.
Penyebutan 'gerombolan' oleh Rayen Pono rupanya membuat Ahmad Dhani tersinggung karena merasa konteksnya seperti kelompok yang berbuat kejahatan.
Baca Juga: Maia Estianty Unggah Video Peluk Cium Irwan Mussry: Botaknya Bau Dolar
Dhani lantas mengundang Rayen untuk berdebat mengenai UU Hak Cipta secara terbuka melalui undangan via WhatsApp (WA).