Suara.com - Hotman Paris diibaratkan membuka kedok di balik perselingkuhan Paula Verhoeven.
Melansir dari unggahan di Instagram, Hotman Paris bertanya kepada Paula mengenai bukti perselingkuhan yang ditunjukkan di pengadilan.
Ternyata, pihak Baim Wong menggunakan rekaman CCTV sebagai bukti perselingkuhan Paula Verhoeven.
Bukan pada apakah CCTV tersebut valid, sorotan diberikan atas pernyataan Paula Verhoeven setelahnya.
Ibu dua anak ini mengaku memang berduaan dengan pria lain di dalam kamar.
Direkam melalui CCTV, Paula Verhoeven tertangkap berbicara berdua dengan pria lain di beberapa tempat.
Setelah di tempat makan, Paula dan pria yang diduga selingkuhannya tersebut berduaan dan berbicara di dalam kamar tamu.
"Bukti CCTV sedang ngobrol di rumah. Ada ngobrol di meja makan, di kamar tamu (seberang kamar utama)," tulis Paula dalam pesan yang dikirimkan kepada Hotman Paris, dikutip pada Senin (21/4/2025).
Meski berduaan di kamar, ada dua pembelaan yang dilakukan oleh Paula Verhoeven.
Baca Juga: Bukan Jadi Aspri Hotman, Psikolog Usul Paula Kerja Ini usai Cerai: Dijamin Dapat Simpati Publik!
Pertama, mantan istri Baim Wong tersebut menegaskan bahwa dirinya dan pria yang dimaksudkan tetap menjaga jarak.
Kedua, Paula Verhoeven menyebut bahwa pintu dari kamar tamu tersebut tidak dikunci.
"Tapi posisi duduk berjauhan dan pintu tidak dikunci," jelas Paula Verhoeven kemudian.
Penjelasan tersebut mungkin cukup bagi Hotman Paris untuk memberikan sedikit pencerahan.
Namun lain halnya dengan publik yang merasa Hotman membongkar apa yang tidak dibeberkan oleh pihak Baim Wong.
Melalui pernyataannya, Paula Verhoeven kemudian bisa dianggap benar-benar berselingkuh.
Rasa heran yang kemudian berujung pada perdebatan muncul di kolom komentar.
Ada yang mempertanyakan pemahaman Paula atas marwah istri yang berduaan dengan pria lain di dalam kamar yang sama.

Lantas bagaimana Islam memandang hal tersebut?
Pandangan Islam Mengenai Pria dan Wanita Bukan Mahram Berdua dalam Satu Ruangan
Jangankan mereka yang sudah menikah, Islam melarang seorang perempuan dan laki-laki berduaan di dalam ruangan yang sama.
Namun ada satu situasi yang dimaksudkan di sini, yaitu ketika ruangan tersebut tertutup dan tidak sedang terikat oleh urusan yang mendesak.
Urusan yang mendesak dicontohkan berkaitan dengan kesehatan, di mana seorang dokter pria bisa jadi menemani pasiennya yang berjenis kelamin perempuan.
Pria dan perempuan dalam satu ruangan yang sama dalam keadaan tertutup tersebut adalah mereka yang bukan mahram.
Mahram diartikan di sini sebagai mereka yang memiliki hubungan darah atau menjadi keluarga akibat pernikahan seperti pasangan suami istri.
Salah satu dalil yang kerap digunakan sebagai adalah kitab suci Al Quran Surat Al-Isra ayat 32, yang berisi mengenai larangan untuk mendekati zina, apalagi melakukannya.

Istri Berduaan dengan Pria Lain di dalam Kamar
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ada larangan bagi mereka yang bukan mahram untuk berduaan dalam ruangan yang sama.
Sebenarnya ada perbedaan pandangan terkait apakah ruangan yang dimaksudkan adalah ruangan yang benar-benar tertutup atau kamar yang bisa dibiarkan terbuka.
Meski begitu, seorang istri diharapkan mampu menjaga marwahnya dengan menjaga jarak dari pria yang bukan mahramnya.
Bahkan, ada kisah di mana seorang istri sebaiknya tidak menerima tamu laki-laki di rumah ketika suami mereka tidak ada di sana.
Kisah tersebut dituangkan dalam sabda Nabi Muhammad dan diriwayatkan oleh Muslim.
"Mereka tidak boleh memasukkan lelaki di rumah. Jika mereka melanggarnya, pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakitkan. Sementara mereka punya hak disediakan makanan dan pakaian dengan cara yang wajar, yang menjadi kewajiban kalian," (H.R. Muslim).