Suara.com - Gitaris band Seringai, Ricky Siahaan meninggal dunia secara mendadak di Jepang usai tampil dalam penutupan tur konser Seringai di Tokyo pada Sabtu (19/4/2025).
Hingga saat ini, jenazah Ricky Siahaan masih berada di Jepang. Begitu juga dengan para personel Seringai lainnya.
Kendati begitu, suasana duka sudah menyelimuti kediaman Ricky Siahaan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Dari pantauan jurnalis Suara.com, sejumlah karangan bunga telah memadati area depan rumah Ricky Siahaan.
Di antaranya berasal dari Wahana Musik Indonesia (WAMI) dan Ikatan Motor Indonesia (IMI).
![Suasana kediaman gitaris Seringai, mendiang Ricky Siahaan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/22/59380-suasana-rumah-duka-ricky-siahaan.jpg)
"Turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Richardo Bisuk Juara Siahaan (Seringai). Wahana Musik Indonesia (WAMI)," bunyi tulisan dalam karangan bunga yang dikirim WAMI.
Di sisi lain, jenazah Ricky Siahaan diperkirakan baru akan tiba di Indonesia pada Jumat mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh manajer Seringai, Wendi Putranto.
"Kemungkinan jenazah tiba di Tanah Air Jumat depan. Di Jepang, prosedurnya cukup ketat jika terjadi kematian WNA," kata Wendi Putranto kepada wartawan dalam pesan singkat, Senin (21/4/2025).
Baca Juga: 33 Tahun Bersahabat, Desta Ungkap Kenangan Bareng Ricky Siahaan Seringai Sebelum Meninggal Dunia
Menurut Wendi, saat ini jenazah Ricky Siahaan masih dalam proses autopsi .
"Setelah autopsi dan clearance process selesai," ujarnya lagi.
Sebelumnya, kabar meninggalnya Ricky Siahaan pertama kali dibagikan oleh komedian dan presenter Soleh Solihun melalui akun X atau Twitter miliknya.
"Selamat jalan @RickySiahaan, semoga kamu diterima di sisi Tuhan," tulis Soleh Solihun.
Kabar tersebut kemudian ramai dan telah dikonfirmasi oleh Seringai.
"Ricky Siahaan has left the stage (telah meninggalkan panggung). Gitaris kami, sahabat kami, saudara kami, Ricky, telah berpulang secara mendadak setelah menyelesaikan set di penutupan tur kami di Tokyo, Jepang," tulis Seringai.

"Ricky meninggalkan dunia ini dengan sesuatu yang dia cintai: bermain musik keras dengan maksimal. Ricky adalah energi, tawa, dan kekuatan di atas dan di luar panggung. Kami kehilangan salah satu bagian terpenting dari entitas ini," lanjutnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ricky Siahaan meninggal dunia setelah mengalami kolaps usai tampil di atas panggung.
Sebagai informasi, Ricky Siahaan memulai kariernya sebagai musisi pada 1995 silam. Dia membentuk band bernama Chapter69 bersama presenter Desta Mahendra yang merupakan sahabat baiknya.
Bersama Chapter69, Ricky dan Desta sempat membuat singel berjudul Ceritakan April, yang terinspirasi dari kesenangan sang gitaris terhadap bulan April.
Ricky Siahaan juga sempat bergabung dalam grup Deadsquad bersama Stevie Item, namun memutuskan hengkang karena jadwal yang padat.
Nama Ricky Siahaan kemudian melambung saat dia membentuk Seringai pada 2002 bersama Arian13, Khemod, dan Toan Sirait.
Selain menjadi pelopor di scene independen Jakarta, namun Seringai juga ikonik karena aksi panggungnya di venue legendaris seperti BB's Bar.
Tak sekadar mengisi posisi gitaris, Ricky Siahaan juga aktif menjadi komposer dan produser di Seringai. Beberapa karya-karyanya di antara lain, High Octane Rock, Serigala Militia, Taring, dan Seperti Api.
Sebelum meninggal dunia, Ricky Siahaan sudah berhasil mewujudkan impiannya sejak kecil, yaitu tampil sebagai pembuka konser Metallica di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada 2013 lalu.